0

Pemahaman Berbagai unsur kebudayaan etnis Papua

Posted by Unknown on 15.04


 Ini dia Tanah Kelahiranku tercinta. Walau bukan asli dari tanah ini tapi Sungguh sungguh sangat sangaaaatttt cinta pulau ini. iya Papua, Tanah dengan begitu banyak kekayaan alam, dengan Gunung-gunung, sungai, danau, laut, dan hutan yang indah.  Mungkin dapat saya katakan ini adalah sebagain kecil dari pulau-pulau yang masih asli ciptaan Tuhan yang belum tersentuh tangan manusia. Dengan begitu banyak kekayaan alam dan keanekaragaman flora dan fauna yang berlimpah. Kali ini saya akan membahas mengenai Pemahaman berbagai unsur kebudayaan etnis papua.  Dimana kita tau setiap individu mempunyai cara tersendiri untuk bersikap dalam menyikapi sesuatu, ya karena kita diciptakan berbeda-beda dengan pemikiran masing-masing. Tapi izinkan saya membahas ini lebih lanjut pada blog saya. Kiranya apa yang saya posting dapat membantu pemahaman teman-teman tentang pulau tercinta ini. Selamat membaca. Tuhan Yesus Berkati Selalu. :) 


DiPapua terdapat berbagai macam kebudayaan. Entah itu dalam berbahasa, bersikap, maupun adat istiadat masyarakat dan lain sebagainya. Disini saya akan membahas mengenai pengetahuan, religi, kesenian teknologi peralatan hidup, mata pencaharian hidup, organisasi sosial, serta perubahan kebudayaan dimana semua ini merupakan unsur kebudayaan etnis Papua yang akan mencerminkan indentitas orang papua, karakter orang papua, pandangan hidup masyarakat Papua, etos kerja mereka, serta nilai budaya itu sendiri. Yang pertama adalah mengenai indentitas atau ciri khas dari etnis Papua , disini orang Papua tidak pernah diteliti oleh para ahli mengenai ciri-ciri ras. Hanya beberapa dokter dan ahli antropologi ragawi saja yang telah melakukan pengukuran tinggi badan dan indeks ukuran tengkorak pada beberapa individu dibeberapa tempat yang terpencar. Disini penduduk mengenal identitas atau ciri - ciri khas penduduk lainnya dengan melihat warna dan bentuk rambut. Walaupun dalam hal ini tidak ada bentuk keseragaman. 


                                                             (sumber:google)
Menurut H.J.T mengatakan bahwa ada kecenderungan bahwa orang Papua makin jauh dari pantai makin pendek tubuhnya, demikian pula tengkorak penduduk pantai umunya lonjong dan makin kearah pedalaman bentuknya menjadi sedang. Indeks ukuran bagian-bagian muka pada beberapa penduduk pantai ada yang lebar, namun tidak jarang pula ada orang pantai yang panjang bentuk mukanya, dan didaerah pedalaman keadaannya pun sama.  Dengan berorganisasi sosial banyak penduduk asli yang melakukan pencampuran ras . Dimana orang Papua asli tadi agaknya juga mendapat pengaruh ciri-ciri fisik para pendatang dari Asia Timur di zaman purba, atau dari orang-orang Asia yang tiba dalam zaman yang lebih muda, atau kita lihat sekarang banyak orang papua yang menikah dengan orang dari luar pulau seperti Jawa, dsb.
Selain pencampuran ras , identitas etnis papua juga dapat saya tinjau dari teknologi peralatan hidup mereka. Dimana masyarakat  Tolikara biasa menggunakan noken untuk kegiatan sehari-hari mereka. Misalkan untuk mengisi hasil kebun mereka kedalam noken ataupun dipergunakan untuk hal lain, dan sekarang noken pun sudah menjadi mata pencaharian hidup mereka, dimana mereka membuat noken bukan untuk dipergunakan sendiri melainkan mereka buat dan diperjual belikan untuk mendapatkan uang dan dapat dipergunakan untuk pendidikan anak-anak mereka. Pembuatan noken pun tidak gampang dan membutuhkan waktu yang cukup lama, itu pun setara dengan harga noken asli yang berkisar diatas Rp 300.000,00. Noken pun sangat terkenal dan masyarakat sekitar sudah mengetahui bahwa orang asli pembuat noken adalah orang tolikara. Selain kerajinan tangan yang dibuat oleh orang Papua , bagi masyarakat adat Papua tidak ada kehidupan diatas muka bumi ini jika tidak ada tanah. Tanah menjadi segala sumber kehidupan dimuka bumi ini. Itulah filosofi tanah bagi orang Papua. Sehingga jika masyarakat modern memandang tanah terpisah dari segala sesuatu yang ada diatas maupun didalam tanah sebagai bentuk-bentuk sumber daya alam, masyarakat adat Papua justru memandang tanah sebagai keseluruhan dari sumber daya alam itu. 

Tanah menjadi satu kesatuan dengan apa yang ada diatas maupun didalamnya. Kepemilikan atas tanah pada masyarakat adat Papua adalah kepemilikan komunal berdasarkan klan atau marga. Pendistribusian tanah dari seorang orang tua kepada anak-anaknya seringkali diartikan sebagai kepemilikan individu, namun sesungguhnya kepemilikan atas tanah-tanah yang didistribusikan tersebut berada pada sebuah klan atau gabungan klan. Sehingga secara turun temurun tanah bagi orang Papua merupakan sumber kehidupan dan identitas orang Papua sehingga mereka tidak mengenal jual beli tanah.
Namun perubahan dan perkembangan telah membuat masyarakat adat harus rela melepaskan beribu hektar lahan kehidupan mereka sebagai tempat mata pencaharian. Setelah membahas identitas atau ciri-ciri khas orang Papua, sekarang saya akan membahas mengenai karakter dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua. Masyarakat luas khususnya diluar Papua banyak yang mengenal karakter atau watak orang Papua yang keras, namun sebetulnya banyak orang Papua yang mempunyai karakter yang penuh ketulusan, kasih sayang, dan ingin selalu berdamai dengan semua orang.
 Nampaknya karakter ini sama halnya dengan karakter orang pada umumnya. Namun kenapa banyak masyarakat yang menganggap orang Papua keras , karena mungkin menurut saya masyarakat luas melihat tampilan atau penampilan orang Papua yang mempunyai kulit agak gelap dan cenderung keras dalam bertutur kata.  Namun masyarakat Papua cenderung ramah jika mereka berada dalam lingkup keagamaan, mereka cenderung lebih mudah bersosialisasi dengan orang baru. Kalau dalam lingkup kesenian saya mengambil contoh orang asmat dimana penduduk asmat sangat piawai membuat ukiran, dan sebagaimana kita tahu jika membuat ukiran atau pahatan harus tenang dan penuh konsentrasi dimana ini berkaitan erat dengan cerita dari leluhur yang berkembang di masyarakat bahwa disetiap ukiran bersemayam citra dan pengharapan atas nenek moyang mereka yang syarat dengan kebesaran suku Asmat.  Sehingga pada masing-masing ukiran hasil karya suku Asmat selalu mengandung pesan untuk menghargai nenek moyangnya yang disampaikan secara tersirat lewat simbol-simbol motif dalam ukiran tersebut.
Perubahan kebudayaan nampaknya sedikit merubah karakter sebagian masyarakat Papua dimana mereka lebih dapat menempatkan diri dalam kehidupan modern. Dimana mereka sudah tidak menggunakan koteka mereka sekarang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan memakai pakaian disetiap aktifitas keseharian mereka. Pandangan hidup dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua saya bahas dalam pandangan mithologi manusia Papua yaitu; Semua umat manusia adalah satu nenek moyang asal kejadian atau satu sumber asal mula muncul dimuka bumi. Pandangan demikian didapati dalam budaya atau religi Baliem Selatan. Namun dengan adanya arus deras perubahan zaman serta transformasi nilai-nilai baru, cerita mhitologi demikian dapat pula bergeser. Bergeser oleh kepercayaan baru dari agama, dari nilai-nilai lama yang berorientasi pada masa lalu, dan usaha terus menerus ingin mewujudkan masa lalunya pada konteks sosial budaya kekinian yang terus berubah adalah suatu pergumulan yang tanpa usai.
Pandangan religi Suku Dani, Baliem Selatan mempercayai bahwa manusia pertama muncul dari daerah Maima. Tapi yang lain meyakini dan merahasiakan asal mula manusia Baliem muncul dimuka bumi. Masing-masing marga mengakui daerahnya dan tempat keramatnyalah sebagai asal dan awal mula tempat manusia keluar dari Goa. Tapi mereka umumnya mengakui dan merahasikan pada orang lain dari keturunanya yang bersifat patrineal itu bahwa dari tempat dan daerahnyalah asal mula semua manusia seluruh penjuru dunia berasal. Tapi orang yang memikili pandangan lebih luas dan lebih mengetahui, mengatakan; "Manusia muncul awal mula dimuara sungai antara Baliem dan Eageima.Orang Baliem Selatan, memandang matahari dengan rasa takut sekaligus dengan rasa hormat". Karena itu orang-orang yang lebih "mengerti" tidak lama-lama memandang matahari. Simbol matahari terkait erat dengan benda sakral yang hinggi kini disimpan didalam lemari (ka'kok),Honay pria. Benda yang disimpan didalam lemari Honay Pria adalah berupa batu hitam, sejenis dengan axe (batu hitam). Sedangkan pandangan hidup dalam masyarakat Biak Numfor dan Kabupaten Raja Ampat meng­enal sistem korservasi lokal dengan nama Sasisen. Orang-orang Maya di Pulau Salawati Kabupaten Raja Ampat menyebutnya Rajaha dan Pulau Misol menamakan sistem konservasi tradisional dengan nama samsom. Arti samsom dalam bahasa Matbat(PulauMisol)adalah larangan.
 Bagi masyarakat Suku Tepera Distrik Depapre Kabupaten Jayapura, upacara Tiatiki tentang pelarangan selama beberapa bulan bagi warga kampung mencari ikan pada lokasi tertentu. Ini artinya masyarakat setempat telah menyadari pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Kemudian saya akan menjelaskan mengenai etos kerja. Dimana etos kerja adalah respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang atau kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari sistem kepercayaan yang diterima seseorang atau kelompok atau masyarakat. Etos kerja dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua berkaitan erat dengan sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok dalam masyarakat Papua. Misalkan, pandangan wanita khususnya wanita Papua, dimana sekarang mereka lebih berprestasi. Bisa dilihat sekarang banyak sekali perempuan-perempuan papua yang mampu bersaing dalam ajang pencaria Putri indonesia. Mereka berkali-kali menjuarai putri persahabatan. Ini menunjukan bahwa selain mempunya akal pikiran yang luas mereka juga menjunjung tinggi sikap keramahtamahan yang memang sudah ditanam sejak kecil dari orang tua mereka. Dimana masyarakata Papua juga saling membantu satu sama lain dengan gotong royong.  
Kemudian etos kerja yang tercipta dalam kesenian dimana tarian yosim panca tidak bisa dilakukan sendiri , namun dibutuhkan keseragaman penari satu dengan yang lain. Dimana kita tahu tarian yosim panca berasal dari papua dan merupakan tarian yang menggambarkan kegembiraan menyambut seseorang yang datang di wilayah mereka. Etos kerja dalam mata pencaharian hidup dimana yang saya amati , bagi masyarakat Papua yang masih mencari sagu secara tradisional , biasanya mereka jalan memasuki hutan untuk mengambil sagu secara berkelompok, dan itu sudah dilakukan secara turun temurun. Etos kerja dalam perubahan kebudayaan , ini terlihat dalam kekompakan masyarakat Papua berbaur dengan masyarakat non-Papua dalam kesatuan mendukung tim sepakbola dari Papua yaitu persipura. Dimana masyarakat satu dengan yang lain melupakan berbagai masalah dan dengan suka cita mendukung tim kebanggaan mereka.
Nilai budaya etnis Papua memiliki potensi yang besar. Bilamana potensi ini kita lestarikan dan kita jaga keaslian kebudayaan dari nenek moyang kita. Saya yakin Papua akan menjadi salah satu kota yang mempunyai segudang kebudayaan yang unik. Dimana kita tahu pasti budaya Papua sudah dikenal dengan ciri khasnya , seperti kesenian tarian tradisional yosim panca yang biasa di bawakan bukan hanya di daerah Papua tapi sudah berkembang sampai keluar pulau untuk dipentaskan. Dan masih banyak lagi kesenian maupun kebudayaan yang belum ter-expos keluar pulau Papua. Tarian yosim panca Ini sudah di kenal masyarakat luas sebagai kesenian atau tarian asli orang Papua. Bukan hanya kesenian tarian saja, dari berbagai suku di Papua terdapat begitu banyak Tarian yang mempunyai ciri khas tersendiri.  Sangat  tidak dipungkiri lagi jika Papua terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah dan kebudayaannya yang beragam. Dimana setiap suku mempunyai ciri khas kesenian, kebudayaan mereka masing-masing . Salah satu contoh suku Mee bisa membudayakan aktivitas berkebun dan beternak. Adapula nilai kebudayaaan yang memiliki potensi tinggi seperti mutiara dan rumput laut dihasilkan di Kabupaten Raja Ampat, sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut Kain Timor dihasilkan di Kabupaten Sorong Selatan. Sirup pala harum dapat diperoleh di Kabupaten fak-fak, serta beragam potensi lainnya. Sebagaimana kita tahu potensi-potensi ini tetap terjaga karena masyarakat sendiri, mau menerapkannya turun temurun kepada anak cucu mereka.
Dimana baru-baru ini ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam didunai oleh tim ekspedisi speolohi Perancis dikawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter.  Namun masih banayk potensi pulau Papua ini yang belum terungkap.
Kemudian berbicara mengenai keragaman budaya dan beragam agama yang dianut masyarakat satu sama lain. Masyarakat masih menjaga kedamaian dan kekompakan beragama satu dengan yang lain , menghargai setiap hari raya besar setiap agama dan tidak membuat kerusuhan ketika sebagian masyarakat sedang beribadah. Masyarakat Papua juga sudah mengikuti perkembangan jaman dengan dulunya menggunakan kayu bakar sejarang sudah banyak yang menggunakan minyak tanah. Bahkan dibeberapa rumah warga Papua sudah menggunakan kompor gas, ini menunjukan teknologi peralatan hidup yang mencerminkan nilai budaya dimana masyarakat mengikuti perkembangan jaman. Dimana masyarakat menggunakan fasilitas yang juga diberikan oleh pemerintah. Pemertintah juga mempunya peran dalam kelangsungan nilai kebudayaan yang ada diPapua. Dengan dukungan pemerintah saya yakin potensi nilai kebudayaan yang kita miliki di tanah Papua ini akan semakin terjaga dan terangkat ke muka Publik. Namun kita juga sebagai masyarakat harus dan memang sepantasnya mendukung setiap program yang dicanangkan pemerintah agar kebudayaan yang sudah ada dipulau Papua tidak hilang dan dapat berjalan seiring dengang perkembangan jaman.
Semakin banyak masyarakat Papua yang sudah menuju masyarakat modern. Namun sekiranya kita tidak boleh lupa dengan tradisi kita sejak dahulu kala. Keragaman bahasa, kesenian, kebudayaan semua ini kita sebagai masyarakat Papua maupun masyarakat non-Papua kita harus mendukung kebudayaan yang ada ditanah Papua. Bagaimanapun juga kita hidup dan mencari nafkah ditanah ini. Selayaknya dan sepantasnya menghargai setiap kebudayaan yag ada. Dengan begitu kehidupan bermasyarakat akan terjaga kesatuan, kekompakan masyarakat satu dengan yang lain.



0

Lirik Lagu Mike Mohede - Sampai Kapan

Posted by Unknown on 01.36
Ini lagunya galau banget. Cocok banget buat yang lagi susah Move On. Pertama kali download lagunya Mike udah tau dari judulnya , pasti lagu ini bakal sedih. yah menurut aku bener lagunya bikin galau.. -,-
Nih aku share lirik lagunya. semoga cepat Move On ya.. haha GBU.


maafkan diriku yang tak pernah bisa coba melepaskanmu melupakanmu
memang saat ini sungguh sulit bagiku
saat ku butuh cintamu kau berlalu dariku

ohh..
mungkin nanti disuatu waktu
ohh..
kaukan kembali dipelukku

Reff:
sampai kapan aku kan menanti
oh Tuhan tolong kuatkan hati ini
hanya dia nafasku
kembalikan padaku
karena terlalu lelah jiwaku menunggu

Bagaimana bisa aku melupakanmu
jika semua hayalku tertuju padamu
jujurku tak bisa menghindari bayangmu
yang sudah begitu lama mengitari sadarku

ohh..
mungkin nanti disuatu waktu
ohh..
kaukan kembali disisiku

Back to Reff

oohhh....

Back to Reff 

Terlalu lelah jiwaku menunggu

0

Lirik Lagu dan Terjemahan All Abou That Bass - Meghan Trainor

Posted by Unknown on 00.29
Because you know I'm all about that bass
Karena kau tahu aku amat suka bas

'Bout that bass, no treble
Amat suka bas, bukannya trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
Aku amat suka bas, amat suka bas, bukan trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
Aku amat suka bas, amat suka bas, bukan trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass
Aku amat suka bas, amat suka bas

Yeah it's pretty clear, I ain't no size two
Yeah jelas sekali, ukuranku bukan nomor dua

But I can shake it, shake it like I'm supposed to do
Tapi bisa kugoyang, bisa kugoyang seperti seharusnya

'Cause I got that boom boom that all the boys chase
Karena kumiliki jedam jedum yang dikejar semua cowok

All the right junk in all the right places
Sampah yang tepat di tempat yang tepat

I see the magazines working that Photoshop
Kulihat majalah menggunakan Photoshop

We know that shit ain't real
Kita tahu semua itu bohong belaka

Come on now, make it stop
Ayolah, hentikanlah

If you got beauty beauty just raise 'em up
Jika kau punya kecantikan, munculkanlah

'Cause every inch of you is perfect
Karena setiap inci dirimu itu sempurna

From the bottom to the top
Dari bawah sampai atas

Yeah, my momma she told me don't worry about your size
Yeah, ibuku, dia bilang jangan pusing dengan ukuranmu

She says, boys they like a little more booty to hold at night
Dia bilang, para cowok lebih suka pant*t yang lebih besar untuk didekap di waktu malam

You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll
Kau tahu aku takkan bertubuh lurus, boneka Barbie silikon

So, if that's what's you're into
Jadi, jika itu yang kau kejar

Then go ahead and move along
Maka teruskanlah dan lanjutkanlah

Back to I

I'm bringing booty back
Kan kukembalikan .... (?)

Go ahead and tell them skinny bitches Hey
Ayo teruskanlah, katakan pada mereka yang kurus itu

No, I'm just playing I know you think you're fat
Tidak, aku hanya main-main aku tahu kau pikir dirimu gendut

But I'm here to tell you that
Tapi aku di sini tuk memberitahumu bahwa

Every inch of you is perfect from the bottom to the top
Setiap inci dirimu itu sempurna dari bawah sampai atas

Yeah, my momma she told me don't worry about your size
Yeah, ibuku, dia bilang jangan pusing dengan ukuranmu

She says, boys they like a little more booty to hold at night
Dia bilang, para cowok lebih suka pant*t yang lebih besar untuk didekap di waktu malam

You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll
Kau tahu aku takkan bertubuh lurus, boneka Barbie silikon

So, if that's what's you're into
Jadi, jika itu yang kau kejar

Then go ahead and move along
Maka teruskanlah dan lanjutkanlah

Back to I (3x)

2

BAHAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN MUTU BETON

Posted by Unknown on 20.56
Beton berasal dari bahasa latin yaitu “concretus” yang berarti tumbuh bersama yang berupa kelebihan dan kekurangan (Mindess, Young, 1981). Adapun kelebihannya adalah mudah dicetak, ekonomis, tahan lama, effisien, dapat diproduksi ditempat, mempunyai estetika dan mempunyai kuat desak yang tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah kekuatan regang rendah, keliatan rendah, volumenya tidak stabil, kekuatan rendah dibanding beratnya dan mempunyai tarik desak yang rendah.
Secara umum material beton yang digunakan pada konstruksi terdiri atas semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar) yang dicampur dengan perbandingan tertentu dan untuk menghasilkan kekuatan tertentu pula. Kekuatan yang diukur pun biasanya hanya kuat tekannya saja yang diuji pada standar umur 28 hari. Beton yang dibuat secara konvensional umumnya mempunyai kuat tekan antara 18 - 32 MPa. (N/mm2) dan berat 2,4 ton/m3, biasanya disebut sebagai beton norma/konvensional, sedangkan beton yang mempunyai kuat tekan di atas 35 MPa biasanya disebut dengan beton mutu tinggi.
Selain kualitas dan gradasi agregat halus dan kasar, kualitas beton yang dibuat juga bergantung pada nilai perbandangan berat penggunaan air dengan semen, yang disebut sebagai faktor air semen (fas). Nilai fas ini juga akan mempengaruhi tingkat kemudahan pengerjaan (workability) dari beton yang dibuat.
Disamping itu, untuk keperluan tertentu terkadang campuran beton tersebut masih ditambahkan bahan tambah berupa  zat-zat kimia tambahan (chemical additive) dan mineral/material tambahan. Zat kimia tambahan tersebut biasanya berupa serbuk atau cairan yang secara kimiawi langsung mempengaruhi kondisi campuran beton. Sedangkan mineral/material tambahan berupa agregat yang mempunyai karakteristik tertentu. Penambahan zat-zat kimia atau mineral tambahan ini diharapkan dapat merubah performa dan sifat-sifat campuran beton sesuai dengan kondisi dan tujuan yang diinginkan, serta dapat pula sebagai bahan pengganti sebagian dari material utama penyusun beton. Standar pemberian bahan tambahan beton ini pun sudah diatur dalam SNI S-18-1990-03 tentang Spesifikasi Bahan Tambahan pada Beton.
Material tambahan yang digunakan disamping sebagai bahan tambah, terkadang sebagai pengganti sebaian atau seluruh agregat. Agar diperoleh beton ringan biasanya digunakan agregat ringan seperti batu apung, alwa (artificial light weigth aggregate), serbuk/potongan  kayu, serbuk stereofoam, dan sebagainya. Untuk memperoleh beton dengan performa tarik yang meningkat ditambahkan serat-serat, seperti serat baja,serat aluminium, serat ban atau beberapa serat alami. Dan beton berat diperoleh dengan menambahkan agregat dengan berat jenis yang lebih besar dari agregat kerikil dan pasir
Beton mutu tinggi umumnya ditambahkan bahan tambahan atau additive dan admixture, yaitu bahan selain semen, agregat, dan air yang ditambahkan pada adukan beton, sebelum atau selama pengadukan beton untuk mengubah sifat beton sesuai dengan keinginan perencana. Penambahan additive atau admixture tersebut ke dalam campuran beton ternyata telah terbukti meningkatkan kinerja beton hampur di semua aspeknya, yaitu kekuatan, kemudahan pengerjaan, keawetan, dan kinerja-kinerja lainnya dalam memenuhi tuntutan teknologi konstruksi modern.
Bahan additive dan admixture dapat dibedakan dalam 3 (tiga) jenis, yaitu :
  1. Air Entraining Agent (ASTM C260), yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara, agar beton tahan terhadap pembekuan dan pencucian, terutama untuk daerah salju.
  2. Chemical Admixture (ASTM C49 dan BS 5075), yaitu bahan kimia yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan (mempercepat atau memperlambat), mereduksi kebutuhan air, dan memudahkan pengerjaan beton.
  3. Mineral Admixture, yaitu bahan mineral yang dihaluskan dan ditambahkan untuk memperbaiki sifat beton agar mudah dikerjakan dan meningkatkan kekuatan dan keawetan beton.

Air Entraining Agent (ASTM C260)
Yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara agar beton tahan terhadap pembekuan dan pencucian terutama untuk daerah salju.Pengaruh air entraining admixture terhadap sifat-sifat beton meliputi: Kekuatan Tekan Beton, Workabilitas Beton (kemudahan pekerjaan), Pengikatan Waktu, Bleeding (keluarnya air ke permukaan beton), Perubahan Volume (volume deformation), Kohesif, Density (berat jenis), dan Keawetan Beton (durability).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian admixture (AEA):
  1. Penambahan jumlah pasir dari 35% sampai 40% akan menambah kadar udara 4.5% sampai 5%. Penambahan semen 90 kg/m3 akan mengurangi 1% udara.
  2. Pengukuran kadar udara sebaiknya teratur (regular), menurut standard yang ada, ASTM atau BS 1881 Part 2.
  3. Kenaikan temperatur beton akan mengurangi kandungan udara (air content).
  4. Waktu pencampuran (Mixing) akan mempengaruhi kadar udara (air content).
  5. Pengikatan beton dapat mengurangi kadar udara sampai 0.5%.
Admixture Kimia (Bahan Tambahan Kimia, ASTM C49 dan BS 5075)                                           
Menurut standar ASTM , terdapat 7 jenis bahan tambah kimia, yaitu:
  1. Tipe A, Water-Reducing Admixtures
  2. Tipe B, Retarding Admixtures
  3. Tipe C, Accelerating Admixtures
  4. Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures
  5. Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures
  6. Tipe F, Water Reducing, High Range Admixtures
  7. Tipe G, Water Reducing,High Range Retarding Admixtures
Keterangan:
Tipe A: Water Reducer (WR) atau plasticizer.
Bahan kimia tambahan untuk mengurangi jumlah air yang digunakan. Dengan pemakaian bahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan adukan lebih encer pada faktor air semen yang sama.
Pengaruhnya pada beton:
  1. Kekuatan Tekan: Tegangan tekan beton bertambah karena adanya pengurangan air, hal ini dikarenakan faktor a/s (air semen) berkurang. Penambahan kekuatan diperkirakan ± 10%.
  2. Setting Time: Dengan adanya water reducing admixture, setting time dari campuran beton tidak berubah.
  3. Workability: Bila tidak ada perubahan faktor air semen (a/s), water reducing menambah workability beton. Untuk slump awal 25-75 mm dapat ditambah dengan 50-60 mm.
  4. Loss Slump: Tingkat kecepatan penurunan slump beton yang berisi air water reducing admixture umumnya sama atau lebih besar dari beton biasa. Dimana bila digunakan water reducing admixture (WRA) akan menambah workability dan waktu pencampuran.
  5. Air Entrainment: Dengan bahan dasar Lignosulphonate cenderung meningkatkan jumlah kadar udara tapi tidak melampaui 2%. Bahan dasar Salt hydroxy carboxylic dan Polysacharides tidak menambah kadar udara dan bahkan sering mengurangi kadar udara.
  6. Panas Hidrasi: Panas hidrasi tidak terpengaruh dengan adanya penggunaan WRA.
  7. Perubahan Bentuk: Perubahan bentuk (volume change) tidak terpengaruh dengan adanya WRA.
  8. Durability: Durabilitas tidak terpengaruh dengan adanya WRA kecuali airnya dikurangi yang menyebabkan beton lebih padat dan impermeabel.



Plasticizer dapat digunakan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Kadar semen tetap, air dikurangi
Cara ini untuk memproduksi beton dengan nilai perbandingan atau faktor air semen (fas) yang rendah. Dengan faktor air semen yang rendah akan meningkatkan kuat tekan beton. Dengan penambahan plasticizer, walaupun fas rendah, beton tetap memiliki sifat workabilitas yang baik.
2. Kadar semen tetap, air tetap
Cara ini untuk memproduksi beton dengan slump yang lebih tinggi. Tingginya nilai slump akan memudahkan penuangan adukan.
3. Kadar semen dikurangi, faktor air semen tetap
Cara ini dilakukan untuk memperoleh beton dengan penggunaan semen yang lebih sedikit, sehingga mengurangi biaya.
Komposisi dari plasticizer diklasifikasikan secara umum menjadi 5 kelas:
1. Asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam
2. Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam
3. Hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya
4. Modifikasi hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya
Berdasarkan prosentase pengurangan jumlah air, plasticizer/water reducer dibedakan menjadi 3 macam:
1. Normal water reducer : Penggunaan jenis ini mampu mengurangi air antara 5 – 10%.
2. Mid-range water reducer : Penggunaan jenis ini mengurangi air antara 10 – 15%.
3. High-range water reducer : Jenis ini biasa disebut superplasicizers, mampu mengurangi air antara 20 – 40%.
Mekanisme adanya penambahan plasticizer dapat dijelaskan sebagai berikut:
Senyawa diserap oleh bidang muka antara air dengan zat padat. Partikel padat tersebut mengandung muatan sisa pada permukaannya dapat positif, negatif ataupun keduanya. Pada pasta semen, akibat perbedaan muatan tersebut, partikel dengan muatan berbeda yang posisinya berdekatan menyebabkan gaya elektrostatik, selanjutnya partikel mengalami flokulasi/ penggumpalan.
Sejumlah air diikat oleh gumpalan tersebut dan diserap pada permukaan padat, sedang sedikit air yang tersisa mampu mengurangi viskositas/kekentalan pada pasta dan juga pada beton. Molekul pada plasticizer berfungsi menetralisir muatan pada permukaan atau membuat seluruh permukaan tersebut bermuatan seragam. Kemudian partikel tersebut saling tolak menolak (tidak lagi saling tarik menarik), sehingga semua partikel saling berpencar/dispersi dalam pasta. Hal ini membuat sebagian besar air mampu untuk mengurangi viskositas pada semen dan beton.  Interaksi pada permukaan ini hampir pasti diketahui terjadi pada partikel semen, dan dapat pula terjadi pada fraksi terhalus dari agregat halus.
Contoh produk plasticizer:
1. Plastiment NS
Produk ini dikeluarkan oleh Sika, dengan bahan dasar polimer padat. Plastiment NS memenuhi standar ASTM C-494 Tipe A dan AASHTO M-194 Tipe A. Plastiment NS direkomendasikan untuk digunakan pada aplikasi beton kualitas tinggi dengan peningkatan kuat tekan awal dan waktu ikatan normal. Produk ini dapat mengurangi air sampai dengan 10% untuk memperoleh beton yang mudah dikerjakan dengan kuat tekan dan kuat lentur yang lebih tinggi. Dosis yang digunakan adalah 130 – 265 ml untuk tiap 100 kg semen.
2. Plastocrete 161W
Merupakan produk Sika dengan bahan polimer dan telah memenuhi persyaratam ASTM C-494 Tipe A. Direkomendasikan untuk digunakan pada beton kualitas tinggi dengan workabilitas sangat baik dan waktu ikatan cepat. Plastocrete 161W memberikan hasil yang optimal apabila dikombinasikan dengan fly ash (abu terbang). Dosis yang digunakan adalah 195 – 650 ml/100 kg semen.
3. Plastocrete 169
Produk Sika dengan tujuan ganda, yaitu sebagai reducer dan retarder. Produk ini telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A. Digunakan untuk beton normal dan memerlukan retarder. Tujuan ganda Plastocrete 169 sebagai water reducer normal dan set retarder memberikan fleksibilitas yang tinggi pada penggunaannya dan dapat dikombinasikan untuk meningkatkan kualitas maupun nilai ekonomis. Apabila digunakan untuk reducer, digunakan dosis 261-391 ml/100 kg semen. Apabila digunakan sebagai set retarder, dosis 390-520 ml/100 kg berat semen.
4. Viscocrete 4100
Merupakan produk Sika yang digunakan sebagai high range water reducer dan superplasticizer. Produk ini telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A dan F. Bahan tambah ini dapat digunakan dengan dosis rendah untuk mengurangi air antara 10-15% dan apabila digunakan dengan dosis tinggi mampu mengurangi air hingga 40%. Produk ini dapat digunakan untuk Self Compacting Concrete (SCC) karena dapat memberikan workabilitas yang tinggi. Viscocrete 4100 tidak mengandung formaldehid dan kalsium klorida serta tidak menyebabkan korosi pada tulangan baja. Untuk tujuan umum dosis yang direkomendasikan sebanyak 195-520 ml/100 kg semen. Apabila diinginkan pengurangan air secara maksimum, dosisnya dapat mencapai 780 ml/100 kg semen.
Penerapan:
  • Untuk meningkatkan workabilitas
  • Untuk meningkatkan kekuatan pada tingkat workabilitas yang sama
  • Untuk memperbaiki sifat beton yang menggunakan agregat bergradasi jelek
Pengaruh:
  • Memisahkan partikel-partikel semen dan meningkatkan fluiditas beton
  • Mengurangi kebutuhan air pencampur
  • Dapat mempengaruhi waktu setting beton
Keterangan:
Kandungan klorida harus dibatasi, overdosis lignosulphonates dapat menyebabkan penundaan pengerasan yang berlarut-larut. Selanjutnya hal ini dapat mempengaruhi kekuatan dan porositas beton.
Tipe B: Retarder
Bahan kimia untuk memperlambat proses ikatan beton. Bahan ini diperlukan apabila dibutuhkan waktu yang cukup lama antara pencampuran/ pengadukan beton dengan penuangan adukan. Atau dimana jarak antara tempat pengadukan beton dan tempat penuangan adukan cukup jauh.
Tipe C: Accelerator
Bahan kimia untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan ini digunakan jika penuangan adukan dilakukan di bawah permukaan air, atau pada struktur beton yang memerlukan pengerasan segera.Beberapa macam accelerator, yaitu Calsium chlorida (CaCl2), Aluminium Chlorida, Natrium Sulfat, dan Aluminium Sulfat.
Tipe D: Water Reducer Retarder (WRR)
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat proses ikatan.Pengaruhnya pada beton adalah Kekuatan Tekan, Setting Time, dimana retarder menghambat setting time beton.


Tipe E: Water Reducer Accelerator
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan. Pengaruhnya pada beton:
  1. Kekuatan. Pada saat accelerator mencapai peningkatan kekuatan awal beton, pengaruh kekuatan beton dapat diabaikan. Jika bahan water reducing dicampur accelerator, keuntungan kekuatan jangka panjang akan diapat berhubungan langsung dengan penurunan rasio air-semen (a/s).
  2. Setting Time. Setting time beton yang mengandung accelerator lebih pendek daripada beton biasa yang tidak mengandung accelerator. Pengaruh kalsium klorida pada setting time lebih besar daripada kalsium format.
  3. Workability. Baik kalsium klorida dan kalsium format memberikan sedikit peningkatan dalam workabilitas. Peningkatan yang lebih besar dalam workabilitas dapat diperoleh dengan kombinasi accelerator dengan bahan water reducing.
  4. Air Entrainment. Hampir semua accelerator tidak mengandung derajat air entrainment.
  5. Bleeding. Admixture accelerator tidak mempengaruhi bleeding.
  6. Panas Hidrasi. Accelerator meningkatkan tingkatan panas yang dihasilkan dan memberikan kenaikan temperature yang lebih besar daripada campuran bahan biasa. Total panas hidrasi tidak mempengaruhi.
  7. Perubahan Volume. Kalsium klorida meningkatkan creep maupun drying shrinkage. Kalsium format meningkatkan drying shrinkage tetapi data yang ada menunjukkan ada sedikit pengaruh pada creep.
  8. Durability. Kalsium klorida mempunyai kemampuan memecahkan pasivity alamiah yang diberikan beton dengan menggunakan semen portland, dengan demikian akan memperbesar korosi pada baja atau logam tertanam.
Tipe F: High Range Water Reducer (Superplasticizer)
Bahan kimia yang berfungsi mengurangi air sampai 12% atau bahkan lebih. Dengan pemakaian bahan tambahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama atau diperoleh adukan dengan kekentalan lebih encer dengan fakor air semen yang sama, sehingga kuat tekan beton lebih tinggi. Superplasticizer adalah zat-zat polymer organik yang dapat larut dalam air yang telah dipersatukan dengan menggunakan proses polymerisasi yang komplek untuk menghasilkan molekul-molekul panjang dari massa molecular yang tinggi. Molekul-molekul panjang ini akan membungkus diri mengelilingi partikel semen dan memberikan pengaruh negatif yang tinggi sehingga antar partikel semen akan saling menjauh dan menolak. Hal ini akan menimbulkan pendispersian partikel semen sehingga mengakibatkan keenceran adukan dan meningkatkan workabilitas. Perbaikan workabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan beton dengan workability yang tinggi atau menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi.
Bahan ini merupakan sarana untuk menghasilkan beton mengalir tanpa terjadi pemisahan (segregasi/ bleeding) yang umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar, maka bahan ini berguna untuk pencetakan beton di tempat-tempat yang sulit seperti tempat pada penulangan yang rapat. Superplasticizer dapat memperbaiki workabilitas namun tidak terpengaruh besar dalam meningkatkan kuat tekan beton untuk faktor air semen yang diberikan.
Namun kegunaan superplasticizer untuk beton mutu tinggi secara umum sangat berhubungan dengan pengurangan jumlah air dalam campuran beton. Pengurangan ini tergantung dari kandungan air yang digunakan, dosis dan tipe dari superplasticizer yang dipakai. (L.J. Parrot, 1998). Superplasticizer tidak akan menjadikan “encer” semua campuran beton dengan sempurna, oleh karenanya campuran harus direncanakan untuk disesuaikan.
Untuk meningkatkan workability campuran beton, penggunaan dosis superplasticizer secara normal berkisar antara 1-3 liter tiap 1 meter kubik beton. Larutan superplasticizer terdiri dari 40% material aktif. Ketika superplasticizer digunakan untuk mengurangi jumlah air, dosis yang digunakan adalah lebih besar, 5 sampai 20 liter tiap 1 meter kubik beton. (Neville, 1995)
Menurut (Edward G Nawy, 1996). Superplasticizer dibedakan menjadi 4 jenis:
  1. Koondensasi sulfonat melamin formaldehyde (SMF) dengan kandungan klorida sebesar 0,005%.
  2. Sulfonat nafthalin formaldehid (SNF) dengan kandungan klorida yang dapat diabaikan.
  3. Modifikasi lignosulfonat tanpa kandungan klorida.
  4. Carboxyl acrylic ester copolymer.
Keempat jenis bahan tambahan ini terbuat dari sulfonat organik dan disebut superplasticizer karena bahan ini dapat mengurangi air pada campuran beton sementara slump beton bertambah sampai 8 in (208 mm) atau lebih. Bahan-bahan ini digunakan untuk menghasilkan beton “mengalir” tanpa terjadinya pemisahan yang tidak diinginkan dan umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar untuk meningkatkan kekuatan beton, karena memungkinkan pengurangan kadar air guna mempertahankan workabilitas yang sama.
Jenis SMF dan SNF yang disebut garam sulfonik lebih sering digunakan karena lebih efektif dalam mendispersikan butiran semen, juga mengandung unsur-unsur yang memperlambat pengerasan.
Tipe G: High Range Water Reducer (HRWR)
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan kimia tambahan biasanya dimasukkan dalam campuran beton dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan bahan-bahan utama, maka tingkatan kontrolnya harus lebih besar daripada pekerjaan beton biasa. Hal ini untuk menjamin agar tidak terjadi kelebihan dosis, karena dosis yang berlebihan akan bisa mengakibatkan menurunnya kinerja beton bahkan lebih ekstrem lagi bisa menimbulkan kerusakan pada beton.
Produk Concrete Admixture yang sering dipergunakan dalam industri Beton Precast adalah Admixture Type-F
dengan Fungsi High-Range Water-Reducer dan Superplasticizer,

Produk Kami adalah:
1. LIGNO C-470, Type-F
  •     Admixture berbahan utama Sodium Napthalene Sulphonat Formulation.
  •     Sangat cocok untuk tingkatan Target K-225 hingga K-400 pada 28 Hari.
  •     Mampu mengurangi pemakaian air hingga 30% dengan dosis 1% dari Cementitious.
  •     Umumnya dipakai pada industri Panel Beton, U-ditch, Pipa/Slab dan Pile.
2. LIGNO C-431n, Type-F High Gridd
  •     Admixture berbahan utama Sodium Napthalene Sulphonat Formulation.
  •     Untuk Tingkatan target K-400 hingga K-600 pada umur 28 hari.
  •     Mampu mencapai K-250 di umur 1 hari.
  •     Mengurangi Pemakaian Air hingga 40% dengan dosis 1% dari Cementitious.
  •     Umumnya dipakai pada Precast Square Pile dan Spun Pile dengan target K yang tinggi.
3. LIGNO P-100, Type F SCC (Self Compacting Concrete)
  •     Admixture Concrete Berbahan Polycarboxilat
  •     Memiliki sifat SCC sehingga concrte dan mengalir sendiri
  •     Umumnya dipakai pada Konstruksi Mold yang dijangkau susah.
  •     Juga sangat Bangus untuk Precast Target K-500 keatas.
  •     Merupakan Produk Terbagus dalam kelasnya.
  •     Mampu mencapai K-350 pada umur satu hari dengan target K-500 di 28 hari.
  •     Sangat cocok pada precast PC-Beam, Big Pile dan Rigid.
Produk-produk unggulan kami sudah diakui oleh banyak Customer tentang Kualitasnya,
Mineral Admixture (Bahan Tambahan Mineral)
Bahan tambahan mineral ini merupakan bahan padat yang dihaluskan yang ditambahkan untuk memperbaiki sifat beton agar beton mudah dikerjakan dan kekuatan serta keawetannya meningkat. Yang termasuk dalam Mineral Admixture adalah Pozzolan dan bahan tambahan khusus lainnya yang berasal dari mineral.
Sifat-sifat semen yang menggunakan Pozzolan antara lain:
  1. Panas hidrasi akan turun karena adanya tambahan pozollan kandungan C3A dalam semen berkurang.
  2. Campuran pasta semen pada keadaan konsistensi normal maka faktor air semakin meningkat dengan adanya pozollan.
  3. Workability dari beton yang memakai semen pozollan akan lebih baik.
  4. Merubah waktu setting.
  5. Merubah kekuatan beton.
Bahan Tambah Mineral (Additive)
1. Abu Terbang Batu bara (Fly Ash)
Menurut ASTM C.618 (ASTM, 1995:304) abu terbang (fly ash) didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batubara atau bubuk batu bara. Fly ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu abu terbang yang normal yang dihasilkan dari pembakaran batu bara antrasit atau batu bara bitomius dan abu terbang kelas C yang dihasilkan dari batubara jenis lignite atau subbitumeus. Abu terbang kelas C kemungkinan mengandung kapur (lime) lebih dari 10% beratnya. Kandungan kimia yang dibutuhkan dalam fly ash tercantum dalam ASTM C.618-95:305 (Ir.Tri Mulyono,2003)
2. Silica Fume
Menurut standar “Spesification for Silica Fume for Use in Hydraulic Cement Concrete and Mortar” (ASTM.C.1240,1995:637-642) silica fume adalah material pozzolan yang halus, dimana komposisi silica lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon atau alloy besi silicon dikenal sebagai gabungan antara microsilica dengan silica fume. (Ir.Tri Mulyono,2003)
Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Beton dengan kekuatan tinggi, digunakan, misalnya, untuk kolom struktur atau dinding geser, pre-cast atau beton pra-tegang dan beberapa keperluan lain. Kriteria beton dengan kekuatan tekan tinggi saat ini adalah 50-70 MPa untuk umur 28 hari. Penggunaan silica fume berkisar antara 0 – 30% untuk memperbaiki karakteristik kekuatan dan keawetan beton dengan factor air semen sebesar 0,34 dan 0,28 dengan atau tanpa superplasticizer dan nilai slump 50 mm

Yang termasuk kategori bahan tambahan ini ialah semua bahan tambahan yang tidak termasuk kategori di atas, misalnya, bahan tambahan jenis polimer, fiber mash, bahan pencegah karatan, bahan tambahan yang dapat mengembang, bahan tambahan untuk perekat/ bonding admixture.
Tipe-tipe Mineral Admixture yaitu:
1. Material cementitious
Dapat bereaksi langsung dengan air. Bahan ini  mengandung silikat dan kalsium aluminosilikat. Contoh: Blast Furnace Slag, yaitu bahan buangan industri baja yang menggunakan tanur pijar.
2. Material pozzolanic
Material yang dapat bereaksi dengan kapur bebas (Ca(OH)2) plus air. Komposisinya didominasi oleh siliceous  dan aluminous. Contoh: Abu Terbang kelas F, yaitu sisa buangan Industri Pembangkit Listrik yang menggunakan batubara jenis bituminous atau anthracite. Selain itu, silica fume (hasil sampingan produksi elemen silicon), juga bahan pozzolanic. Komposisinya didominasi oleh unsur amorphous silica.
3. Material pozzolanic dan cementitious
Material ini dapat bereaksi dengan air saja atau dengan kapur bebas (Ca(OH)2) plus air. Komposisinya didominasi oleh siliceous, aluminous dan kapur.  Contoh: Abu Terbang kelas C, yaitu sisa buangan Industri PLTU yang menggunakan barubara jenis lignite atau subbituminous.
4. Material inert
Material ini tidak bereaksi secara kimiawi dengan unsur-unsur semen. Contoh: bahan buangan pabrik batu marmer, bahan kuarsa yang sudah dihaluskan dan lain-lain (AD).(sumber GOOGLE)


Sabtu, 17 Januari 2015

Pemahaman Berbagai unsur kebudayaan etnis Papua



 Ini dia Tanah Kelahiranku tercinta. Walau bukan asli dari tanah ini tapi Sungguh sungguh sangat sangaaaatttt cinta pulau ini. iya Papua, Tanah dengan begitu banyak kekayaan alam, dengan Gunung-gunung, sungai, danau, laut, dan hutan yang indah.  Mungkin dapat saya katakan ini adalah sebagain kecil dari pulau-pulau yang masih asli ciptaan Tuhan yang belum tersentuh tangan manusia. Dengan begitu banyak kekayaan alam dan keanekaragaman flora dan fauna yang berlimpah. Kali ini saya akan membahas mengenai Pemahaman berbagai unsur kebudayaan etnis papua.  Dimana kita tau setiap individu mempunyai cara tersendiri untuk bersikap dalam menyikapi sesuatu, ya karena kita diciptakan berbeda-beda dengan pemikiran masing-masing. Tapi izinkan saya membahas ini lebih lanjut pada blog saya. Kiranya apa yang saya posting dapat membantu pemahaman teman-teman tentang pulau tercinta ini. Selamat membaca. Tuhan Yesus Berkati Selalu. :) 


DiPapua terdapat berbagai macam kebudayaan. Entah itu dalam berbahasa, bersikap, maupun adat istiadat masyarakat dan lain sebagainya. Disini saya akan membahas mengenai pengetahuan, religi, kesenian teknologi peralatan hidup, mata pencaharian hidup, organisasi sosial, serta perubahan kebudayaan dimana semua ini merupakan unsur kebudayaan etnis Papua yang akan mencerminkan indentitas orang papua, karakter orang papua, pandangan hidup masyarakat Papua, etos kerja mereka, serta nilai budaya itu sendiri. Yang pertama adalah mengenai indentitas atau ciri khas dari etnis Papua , disini orang Papua tidak pernah diteliti oleh para ahli mengenai ciri-ciri ras. Hanya beberapa dokter dan ahli antropologi ragawi saja yang telah melakukan pengukuran tinggi badan dan indeks ukuran tengkorak pada beberapa individu dibeberapa tempat yang terpencar. Disini penduduk mengenal identitas atau ciri - ciri khas penduduk lainnya dengan melihat warna dan bentuk rambut. Walaupun dalam hal ini tidak ada bentuk keseragaman. 


                                                             (sumber:google)
Menurut H.J.T mengatakan bahwa ada kecenderungan bahwa orang Papua makin jauh dari pantai makin pendek tubuhnya, demikian pula tengkorak penduduk pantai umunya lonjong dan makin kearah pedalaman bentuknya menjadi sedang. Indeks ukuran bagian-bagian muka pada beberapa penduduk pantai ada yang lebar, namun tidak jarang pula ada orang pantai yang panjang bentuk mukanya, dan didaerah pedalaman keadaannya pun sama.  Dengan berorganisasi sosial banyak penduduk asli yang melakukan pencampuran ras . Dimana orang Papua asli tadi agaknya juga mendapat pengaruh ciri-ciri fisik para pendatang dari Asia Timur di zaman purba, atau dari orang-orang Asia yang tiba dalam zaman yang lebih muda, atau kita lihat sekarang banyak orang papua yang menikah dengan orang dari luar pulau seperti Jawa, dsb.
Selain pencampuran ras , identitas etnis papua juga dapat saya tinjau dari teknologi peralatan hidup mereka. Dimana masyarakat  Tolikara biasa menggunakan noken untuk kegiatan sehari-hari mereka. Misalkan untuk mengisi hasil kebun mereka kedalam noken ataupun dipergunakan untuk hal lain, dan sekarang noken pun sudah menjadi mata pencaharian hidup mereka, dimana mereka membuat noken bukan untuk dipergunakan sendiri melainkan mereka buat dan diperjual belikan untuk mendapatkan uang dan dapat dipergunakan untuk pendidikan anak-anak mereka. Pembuatan noken pun tidak gampang dan membutuhkan waktu yang cukup lama, itu pun setara dengan harga noken asli yang berkisar diatas Rp 300.000,00. Noken pun sangat terkenal dan masyarakat sekitar sudah mengetahui bahwa orang asli pembuat noken adalah orang tolikara. Selain kerajinan tangan yang dibuat oleh orang Papua , bagi masyarakat adat Papua tidak ada kehidupan diatas muka bumi ini jika tidak ada tanah. Tanah menjadi segala sumber kehidupan dimuka bumi ini. Itulah filosofi tanah bagi orang Papua. Sehingga jika masyarakat modern memandang tanah terpisah dari segala sesuatu yang ada diatas maupun didalam tanah sebagai bentuk-bentuk sumber daya alam, masyarakat adat Papua justru memandang tanah sebagai keseluruhan dari sumber daya alam itu. 

Tanah menjadi satu kesatuan dengan apa yang ada diatas maupun didalamnya. Kepemilikan atas tanah pada masyarakat adat Papua adalah kepemilikan komunal berdasarkan klan atau marga. Pendistribusian tanah dari seorang orang tua kepada anak-anaknya seringkali diartikan sebagai kepemilikan individu, namun sesungguhnya kepemilikan atas tanah-tanah yang didistribusikan tersebut berada pada sebuah klan atau gabungan klan. Sehingga secara turun temurun tanah bagi orang Papua merupakan sumber kehidupan dan identitas orang Papua sehingga mereka tidak mengenal jual beli tanah.
Namun perubahan dan perkembangan telah membuat masyarakat adat harus rela melepaskan beribu hektar lahan kehidupan mereka sebagai tempat mata pencaharian. Setelah membahas identitas atau ciri-ciri khas orang Papua, sekarang saya akan membahas mengenai karakter dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua. Masyarakat luas khususnya diluar Papua banyak yang mengenal karakter atau watak orang Papua yang keras, namun sebetulnya banyak orang Papua yang mempunyai karakter yang penuh ketulusan, kasih sayang, dan ingin selalu berdamai dengan semua orang.
 Nampaknya karakter ini sama halnya dengan karakter orang pada umumnya. Namun kenapa banyak masyarakat yang menganggap orang Papua keras , karena mungkin menurut saya masyarakat luas melihat tampilan atau penampilan orang Papua yang mempunyai kulit agak gelap dan cenderung keras dalam bertutur kata.  Namun masyarakat Papua cenderung ramah jika mereka berada dalam lingkup keagamaan, mereka cenderung lebih mudah bersosialisasi dengan orang baru. Kalau dalam lingkup kesenian saya mengambil contoh orang asmat dimana penduduk asmat sangat piawai membuat ukiran, dan sebagaimana kita tahu jika membuat ukiran atau pahatan harus tenang dan penuh konsentrasi dimana ini berkaitan erat dengan cerita dari leluhur yang berkembang di masyarakat bahwa disetiap ukiran bersemayam citra dan pengharapan atas nenek moyang mereka yang syarat dengan kebesaran suku Asmat.  Sehingga pada masing-masing ukiran hasil karya suku Asmat selalu mengandung pesan untuk menghargai nenek moyangnya yang disampaikan secara tersirat lewat simbol-simbol motif dalam ukiran tersebut.
Perubahan kebudayaan nampaknya sedikit merubah karakter sebagian masyarakat Papua dimana mereka lebih dapat menempatkan diri dalam kehidupan modern. Dimana mereka sudah tidak menggunakan koteka mereka sekarang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan memakai pakaian disetiap aktifitas keseharian mereka. Pandangan hidup dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua saya bahas dalam pandangan mithologi manusia Papua yaitu; Semua umat manusia adalah satu nenek moyang asal kejadian atau satu sumber asal mula muncul dimuka bumi. Pandangan demikian didapati dalam budaya atau religi Baliem Selatan. Namun dengan adanya arus deras perubahan zaman serta transformasi nilai-nilai baru, cerita mhitologi demikian dapat pula bergeser. Bergeser oleh kepercayaan baru dari agama, dari nilai-nilai lama yang berorientasi pada masa lalu, dan usaha terus menerus ingin mewujudkan masa lalunya pada konteks sosial budaya kekinian yang terus berubah adalah suatu pergumulan yang tanpa usai.
Pandangan religi Suku Dani, Baliem Selatan mempercayai bahwa manusia pertama muncul dari daerah Maima. Tapi yang lain meyakini dan merahasiakan asal mula manusia Baliem muncul dimuka bumi. Masing-masing marga mengakui daerahnya dan tempat keramatnyalah sebagai asal dan awal mula tempat manusia keluar dari Goa. Tapi mereka umumnya mengakui dan merahasikan pada orang lain dari keturunanya yang bersifat patrineal itu bahwa dari tempat dan daerahnyalah asal mula semua manusia seluruh penjuru dunia berasal. Tapi orang yang memikili pandangan lebih luas dan lebih mengetahui, mengatakan; "Manusia muncul awal mula dimuara sungai antara Baliem dan Eageima.Orang Baliem Selatan, memandang matahari dengan rasa takut sekaligus dengan rasa hormat". Karena itu orang-orang yang lebih "mengerti" tidak lama-lama memandang matahari. Simbol matahari terkait erat dengan benda sakral yang hinggi kini disimpan didalam lemari (ka'kok),Honay pria. Benda yang disimpan didalam lemari Honay Pria adalah berupa batu hitam, sejenis dengan axe (batu hitam). Sedangkan pandangan hidup dalam masyarakat Biak Numfor dan Kabupaten Raja Ampat meng­enal sistem korservasi lokal dengan nama Sasisen. Orang-orang Maya di Pulau Salawati Kabupaten Raja Ampat menyebutnya Rajaha dan Pulau Misol menamakan sistem konservasi tradisional dengan nama samsom. Arti samsom dalam bahasa Matbat(PulauMisol)adalah larangan.
 Bagi masyarakat Suku Tepera Distrik Depapre Kabupaten Jayapura, upacara Tiatiki tentang pelarangan selama beberapa bulan bagi warga kampung mencari ikan pada lokasi tertentu. Ini artinya masyarakat setempat telah menyadari pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Kemudian saya akan menjelaskan mengenai etos kerja. Dimana etos kerja adalah respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang atau kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari sistem kepercayaan yang diterima seseorang atau kelompok atau masyarakat. Etos kerja dari berbagai unsur kebudayaan etnis Papua berkaitan erat dengan sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok dalam masyarakat Papua. Misalkan, pandangan wanita khususnya wanita Papua, dimana sekarang mereka lebih berprestasi. Bisa dilihat sekarang banyak sekali perempuan-perempuan papua yang mampu bersaing dalam ajang pencaria Putri indonesia. Mereka berkali-kali menjuarai putri persahabatan. Ini menunjukan bahwa selain mempunya akal pikiran yang luas mereka juga menjunjung tinggi sikap keramahtamahan yang memang sudah ditanam sejak kecil dari orang tua mereka. Dimana masyarakata Papua juga saling membantu satu sama lain dengan gotong royong.  
Kemudian etos kerja yang tercipta dalam kesenian dimana tarian yosim panca tidak bisa dilakukan sendiri , namun dibutuhkan keseragaman penari satu dengan yang lain. Dimana kita tahu tarian yosim panca berasal dari papua dan merupakan tarian yang menggambarkan kegembiraan menyambut seseorang yang datang di wilayah mereka. Etos kerja dalam mata pencaharian hidup dimana yang saya amati , bagi masyarakat Papua yang masih mencari sagu secara tradisional , biasanya mereka jalan memasuki hutan untuk mengambil sagu secara berkelompok, dan itu sudah dilakukan secara turun temurun. Etos kerja dalam perubahan kebudayaan , ini terlihat dalam kekompakan masyarakat Papua berbaur dengan masyarakat non-Papua dalam kesatuan mendukung tim sepakbola dari Papua yaitu persipura. Dimana masyarakat satu dengan yang lain melupakan berbagai masalah dan dengan suka cita mendukung tim kebanggaan mereka.
Nilai budaya etnis Papua memiliki potensi yang besar. Bilamana potensi ini kita lestarikan dan kita jaga keaslian kebudayaan dari nenek moyang kita. Saya yakin Papua akan menjadi salah satu kota yang mempunyai segudang kebudayaan yang unik. Dimana kita tahu pasti budaya Papua sudah dikenal dengan ciri khasnya , seperti kesenian tarian tradisional yosim panca yang biasa di bawakan bukan hanya di daerah Papua tapi sudah berkembang sampai keluar pulau untuk dipentaskan. Dan masih banyak lagi kesenian maupun kebudayaan yang belum ter-expos keluar pulau Papua. Tarian yosim panca Ini sudah di kenal masyarakat luas sebagai kesenian atau tarian asli orang Papua. Bukan hanya kesenian tarian saja, dari berbagai suku di Papua terdapat begitu banyak Tarian yang mempunyai ciri khas tersendiri.  Sangat  tidak dipungkiri lagi jika Papua terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah dan kebudayaannya yang beragam. Dimana setiap suku mempunyai ciri khas kesenian, kebudayaan mereka masing-masing . Salah satu contoh suku Mee bisa membudayakan aktivitas berkebun dan beternak. Adapula nilai kebudayaaan yang memiliki potensi tinggi seperti mutiara dan rumput laut dihasilkan di Kabupaten Raja Ampat, sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut Kain Timor dihasilkan di Kabupaten Sorong Selatan. Sirup pala harum dapat diperoleh di Kabupaten fak-fak, serta beragam potensi lainnya. Sebagaimana kita tahu potensi-potensi ini tetap terjaga karena masyarakat sendiri, mau menerapkannya turun temurun kepada anak cucu mereka.
Dimana baru-baru ini ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam didunai oleh tim ekspedisi speolohi Perancis dikawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter.  Namun masih banayk potensi pulau Papua ini yang belum terungkap.
Kemudian berbicara mengenai keragaman budaya dan beragam agama yang dianut masyarakat satu sama lain. Masyarakat masih menjaga kedamaian dan kekompakan beragama satu dengan yang lain , menghargai setiap hari raya besar setiap agama dan tidak membuat kerusuhan ketika sebagian masyarakat sedang beribadah. Masyarakat Papua juga sudah mengikuti perkembangan jaman dengan dulunya menggunakan kayu bakar sejarang sudah banyak yang menggunakan minyak tanah. Bahkan dibeberapa rumah warga Papua sudah menggunakan kompor gas, ini menunjukan teknologi peralatan hidup yang mencerminkan nilai budaya dimana masyarakat mengikuti perkembangan jaman. Dimana masyarakat menggunakan fasilitas yang juga diberikan oleh pemerintah. Pemertintah juga mempunya peran dalam kelangsungan nilai kebudayaan yang ada diPapua. Dengan dukungan pemerintah saya yakin potensi nilai kebudayaan yang kita miliki di tanah Papua ini akan semakin terjaga dan terangkat ke muka Publik. Namun kita juga sebagai masyarakat harus dan memang sepantasnya mendukung setiap program yang dicanangkan pemerintah agar kebudayaan yang sudah ada dipulau Papua tidak hilang dan dapat berjalan seiring dengang perkembangan jaman.
Semakin banyak masyarakat Papua yang sudah menuju masyarakat modern. Namun sekiranya kita tidak boleh lupa dengan tradisi kita sejak dahulu kala. Keragaman bahasa, kesenian, kebudayaan semua ini kita sebagai masyarakat Papua maupun masyarakat non-Papua kita harus mendukung kebudayaan yang ada ditanah Papua. Bagaimanapun juga kita hidup dan mencari nafkah ditanah ini. Selayaknya dan sepantasnya menghargai setiap kebudayaan yag ada. Dengan begitu kehidupan bermasyarakat akan terjaga kesatuan, kekompakan masyarakat satu dengan yang lain.


Lirik Lagu Mike Mohede - Sampai Kapan

Ini lagunya galau banget. Cocok banget buat yang lagi susah Move On. Pertama kali download lagunya Mike udah tau dari judulnya , pasti lagu ini bakal sedih. yah menurut aku bener lagunya bikin galau.. -,-
Nih aku share lirik lagunya. semoga cepat Move On ya.. haha GBU.


maafkan diriku yang tak pernah bisa coba melepaskanmu melupakanmu
memang saat ini sungguh sulit bagiku
saat ku butuh cintamu kau berlalu dariku

ohh..
mungkin nanti disuatu waktu
ohh..
kaukan kembali dipelukku

Reff:
sampai kapan aku kan menanti
oh Tuhan tolong kuatkan hati ini
hanya dia nafasku
kembalikan padaku
karena terlalu lelah jiwaku menunggu

Bagaimana bisa aku melupakanmu
jika semua hayalku tertuju padamu
jujurku tak bisa menghindari bayangmu
yang sudah begitu lama mengitari sadarku

ohh..
mungkin nanti disuatu waktu
ohh..
kaukan kembali disisiku

Back to Reff

oohhh....

Back to Reff 

Terlalu lelah jiwaku menunggu

Lirik Lagu dan Terjemahan All Abou That Bass - Meghan Trainor

Because you know I'm all about that bass
Karena kau tahu aku amat suka bas

'Bout that bass, no treble
Amat suka bas, bukannya trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
Aku amat suka bas, amat suka bas, bukan trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass, no treble
Aku amat suka bas, amat suka bas, bukan trebel

I'm all 'bout that bass, 'bout that bass
Aku amat suka bas, amat suka bas

Yeah it's pretty clear, I ain't no size two
Yeah jelas sekali, ukuranku bukan nomor dua

But I can shake it, shake it like I'm supposed to do
Tapi bisa kugoyang, bisa kugoyang seperti seharusnya

'Cause I got that boom boom that all the boys chase
Karena kumiliki jedam jedum yang dikejar semua cowok

All the right junk in all the right places
Sampah yang tepat di tempat yang tepat

I see the magazines working that Photoshop
Kulihat majalah menggunakan Photoshop

We know that shit ain't real
Kita tahu semua itu bohong belaka

Come on now, make it stop
Ayolah, hentikanlah

If you got beauty beauty just raise 'em up
Jika kau punya kecantikan, munculkanlah

'Cause every inch of you is perfect
Karena setiap inci dirimu itu sempurna

From the bottom to the top
Dari bawah sampai atas

Yeah, my momma she told me don't worry about your size
Yeah, ibuku, dia bilang jangan pusing dengan ukuranmu

She says, boys they like a little more booty to hold at night
Dia bilang, para cowok lebih suka pant*t yang lebih besar untuk didekap di waktu malam

You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll
Kau tahu aku takkan bertubuh lurus, boneka Barbie silikon

So, if that's what's you're into
Jadi, jika itu yang kau kejar

Then go ahead and move along
Maka teruskanlah dan lanjutkanlah

Back to I

I'm bringing booty back
Kan kukembalikan .... (?)

Go ahead and tell them skinny bitches Hey
Ayo teruskanlah, katakan pada mereka yang kurus itu

No, I'm just playing I know you think you're fat
Tidak, aku hanya main-main aku tahu kau pikir dirimu gendut

But I'm here to tell you that
Tapi aku di sini tuk memberitahumu bahwa

Every inch of you is perfect from the bottom to the top
Setiap inci dirimu itu sempurna dari bawah sampai atas

Yeah, my momma she told me don't worry about your size
Yeah, ibuku, dia bilang jangan pusing dengan ukuranmu

She says, boys they like a little more booty to hold at night
Dia bilang, para cowok lebih suka pant*t yang lebih besar untuk didekap di waktu malam

You know I won't be no stick-figure, silicone Barbie doll
Kau tahu aku takkan bertubuh lurus, boneka Barbie silikon

So, if that's what's you're into
Jadi, jika itu yang kau kejar

Then go ahead and move along
Maka teruskanlah dan lanjutkanlah

Back to I (3x)

Jumat, 16 Januari 2015

BAHAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN MUTU BETON

Beton berasal dari bahasa latin yaitu “concretus” yang berarti tumbuh bersama yang berupa kelebihan dan kekurangan (Mindess, Young, 1981). Adapun kelebihannya adalah mudah dicetak, ekonomis, tahan lama, effisien, dapat diproduksi ditempat, mempunyai estetika dan mempunyai kuat desak yang tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah kekuatan regang rendah, keliatan rendah, volumenya tidak stabil, kekuatan rendah dibanding beratnya dan mempunyai tarik desak yang rendah.
Secara umum material beton yang digunakan pada konstruksi terdiri atas semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar) yang dicampur dengan perbandingan tertentu dan untuk menghasilkan kekuatan tertentu pula. Kekuatan yang diukur pun biasanya hanya kuat tekannya saja yang diuji pada standar umur 28 hari. Beton yang dibuat secara konvensional umumnya mempunyai kuat tekan antara 18 - 32 MPa. (N/mm2) dan berat 2,4 ton/m3, biasanya disebut sebagai beton norma/konvensional, sedangkan beton yang mempunyai kuat tekan di atas 35 MPa biasanya disebut dengan beton mutu tinggi.
Selain kualitas dan gradasi agregat halus dan kasar, kualitas beton yang dibuat juga bergantung pada nilai perbandangan berat penggunaan air dengan semen, yang disebut sebagai faktor air semen (fas). Nilai fas ini juga akan mempengaruhi tingkat kemudahan pengerjaan (workability) dari beton yang dibuat.
Disamping itu, untuk keperluan tertentu terkadang campuran beton tersebut masih ditambahkan bahan tambah berupa  zat-zat kimia tambahan (chemical additive) dan mineral/material tambahan. Zat kimia tambahan tersebut biasanya berupa serbuk atau cairan yang secara kimiawi langsung mempengaruhi kondisi campuran beton. Sedangkan mineral/material tambahan berupa agregat yang mempunyai karakteristik tertentu. Penambahan zat-zat kimia atau mineral tambahan ini diharapkan dapat merubah performa dan sifat-sifat campuran beton sesuai dengan kondisi dan tujuan yang diinginkan, serta dapat pula sebagai bahan pengganti sebagian dari material utama penyusun beton. Standar pemberian bahan tambahan beton ini pun sudah diatur dalam SNI S-18-1990-03 tentang Spesifikasi Bahan Tambahan pada Beton.
Material tambahan yang digunakan disamping sebagai bahan tambah, terkadang sebagai pengganti sebaian atau seluruh agregat. Agar diperoleh beton ringan biasanya digunakan agregat ringan seperti batu apung, alwa (artificial light weigth aggregate), serbuk/potongan  kayu, serbuk stereofoam, dan sebagainya. Untuk memperoleh beton dengan performa tarik yang meningkat ditambahkan serat-serat, seperti serat baja,serat aluminium, serat ban atau beberapa serat alami. Dan beton berat diperoleh dengan menambahkan agregat dengan berat jenis yang lebih besar dari agregat kerikil dan pasir
Beton mutu tinggi umumnya ditambahkan bahan tambahan atau additive dan admixture, yaitu bahan selain semen, agregat, dan air yang ditambahkan pada adukan beton, sebelum atau selama pengadukan beton untuk mengubah sifat beton sesuai dengan keinginan perencana. Penambahan additive atau admixture tersebut ke dalam campuran beton ternyata telah terbukti meningkatkan kinerja beton hampur di semua aspeknya, yaitu kekuatan, kemudahan pengerjaan, keawetan, dan kinerja-kinerja lainnya dalam memenuhi tuntutan teknologi konstruksi modern.
Bahan additive dan admixture dapat dibedakan dalam 3 (tiga) jenis, yaitu :
  1. Air Entraining Agent (ASTM C260), yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara, agar beton tahan terhadap pembekuan dan pencucian, terutama untuk daerah salju.
  2. Chemical Admixture (ASTM C49 dan BS 5075), yaitu bahan kimia yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan (mempercepat atau memperlambat), mereduksi kebutuhan air, dan memudahkan pengerjaan beton.
  3. Mineral Admixture, yaitu bahan mineral yang dihaluskan dan ditambahkan untuk memperbaiki sifat beton agar mudah dikerjakan dan meningkatkan kekuatan dan keawetan beton.

Air Entraining Agent (ASTM C260)
Yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara agar beton tahan terhadap pembekuan dan pencucian terutama untuk daerah salju.Pengaruh air entraining admixture terhadap sifat-sifat beton meliputi: Kekuatan Tekan Beton, Workabilitas Beton (kemudahan pekerjaan), Pengikatan Waktu, Bleeding (keluarnya air ke permukaan beton), Perubahan Volume (volume deformation), Kohesif, Density (berat jenis), dan Keawetan Beton (durability).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian admixture (AEA):
  1. Penambahan jumlah pasir dari 35% sampai 40% akan menambah kadar udara 4.5% sampai 5%. Penambahan semen 90 kg/m3 akan mengurangi 1% udara.
  2. Pengukuran kadar udara sebaiknya teratur (regular), menurut standard yang ada, ASTM atau BS 1881 Part 2.
  3. Kenaikan temperatur beton akan mengurangi kandungan udara (air content).
  4. Waktu pencampuran (Mixing) akan mempengaruhi kadar udara (air content).
  5. Pengikatan beton dapat mengurangi kadar udara sampai 0.5%.
Admixture Kimia (Bahan Tambahan Kimia, ASTM C49 dan BS 5075)                                           
Menurut standar ASTM , terdapat 7 jenis bahan tambah kimia, yaitu:
  1. Tipe A, Water-Reducing Admixtures
  2. Tipe B, Retarding Admixtures
  3. Tipe C, Accelerating Admixtures
  4. Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures
  5. Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures
  6. Tipe F, Water Reducing, High Range Admixtures
  7. Tipe G, Water Reducing,High Range Retarding Admixtures
Keterangan:
Tipe A: Water Reducer (WR) atau plasticizer.
Bahan kimia tambahan untuk mengurangi jumlah air yang digunakan. Dengan pemakaian bahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan adukan lebih encer pada faktor air semen yang sama.
Pengaruhnya pada beton:
  1. Kekuatan Tekan: Tegangan tekan beton bertambah karena adanya pengurangan air, hal ini dikarenakan faktor a/s (air semen) berkurang. Penambahan kekuatan diperkirakan ± 10%.
  2. Setting Time: Dengan adanya water reducing admixture, setting time dari campuran beton tidak berubah.
  3. Workability: Bila tidak ada perubahan faktor air semen (a/s), water reducing menambah workability beton. Untuk slump awal 25-75 mm dapat ditambah dengan 50-60 mm.
  4. Loss Slump: Tingkat kecepatan penurunan slump beton yang berisi air water reducing admixture umumnya sama atau lebih besar dari beton biasa. Dimana bila digunakan water reducing admixture (WRA) akan menambah workability dan waktu pencampuran.
  5. Air Entrainment: Dengan bahan dasar Lignosulphonate cenderung meningkatkan jumlah kadar udara tapi tidak melampaui 2%. Bahan dasar Salt hydroxy carboxylic dan Polysacharides tidak menambah kadar udara dan bahkan sering mengurangi kadar udara.
  6. Panas Hidrasi: Panas hidrasi tidak terpengaruh dengan adanya penggunaan WRA.
  7. Perubahan Bentuk: Perubahan bentuk (volume change) tidak terpengaruh dengan adanya WRA.
  8. Durability: Durabilitas tidak terpengaruh dengan adanya WRA kecuali airnya dikurangi yang menyebabkan beton lebih padat dan impermeabel.



Plasticizer dapat digunakan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Kadar semen tetap, air dikurangi
Cara ini untuk memproduksi beton dengan nilai perbandingan atau faktor air semen (fas) yang rendah. Dengan faktor air semen yang rendah akan meningkatkan kuat tekan beton. Dengan penambahan plasticizer, walaupun fas rendah, beton tetap memiliki sifat workabilitas yang baik.
2. Kadar semen tetap, air tetap
Cara ini untuk memproduksi beton dengan slump yang lebih tinggi. Tingginya nilai slump akan memudahkan penuangan adukan.
3. Kadar semen dikurangi, faktor air semen tetap
Cara ini dilakukan untuk memperoleh beton dengan penggunaan semen yang lebih sedikit, sehingga mengurangi biaya.
Komposisi dari plasticizer diklasifikasikan secara umum menjadi 5 kelas:
1. Asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam
2. Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam
3. Hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya
4. Modifikasi hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya
Berdasarkan prosentase pengurangan jumlah air, plasticizer/water reducer dibedakan menjadi 3 macam:
1. Normal water reducer : Penggunaan jenis ini mampu mengurangi air antara 5 – 10%.
2. Mid-range water reducer : Penggunaan jenis ini mengurangi air antara 10 – 15%.
3. High-range water reducer : Jenis ini biasa disebut superplasicizers, mampu mengurangi air antara 20 – 40%.
Mekanisme adanya penambahan plasticizer dapat dijelaskan sebagai berikut:
Senyawa diserap oleh bidang muka antara air dengan zat padat. Partikel padat tersebut mengandung muatan sisa pada permukaannya dapat positif, negatif ataupun keduanya. Pada pasta semen, akibat perbedaan muatan tersebut, partikel dengan muatan berbeda yang posisinya berdekatan menyebabkan gaya elektrostatik, selanjutnya partikel mengalami flokulasi/ penggumpalan.
Sejumlah air diikat oleh gumpalan tersebut dan diserap pada permukaan padat, sedang sedikit air yang tersisa mampu mengurangi viskositas/kekentalan pada pasta dan juga pada beton. Molekul pada plasticizer berfungsi menetralisir muatan pada permukaan atau membuat seluruh permukaan tersebut bermuatan seragam. Kemudian partikel tersebut saling tolak menolak (tidak lagi saling tarik menarik), sehingga semua partikel saling berpencar/dispersi dalam pasta. Hal ini membuat sebagian besar air mampu untuk mengurangi viskositas pada semen dan beton.  Interaksi pada permukaan ini hampir pasti diketahui terjadi pada partikel semen, dan dapat pula terjadi pada fraksi terhalus dari agregat halus.
Contoh produk plasticizer:
1. Plastiment NS
Produk ini dikeluarkan oleh Sika, dengan bahan dasar polimer padat. Plastiment NS memenuhi standar ASTM C-494 Tipe A dan AASHTO M-194 Tipe A. Plastiment NS direkomendasikan untuk digunakan pada aplikasi beton kualitas tinggi dengan peningkatan kuat tekan awal dan waktu ikatan normal. Produk ini dapat mengurangi air sampai dengan 10% untuk memperoleh beton yang mudah dikerjakan dengan kuat tekan dan kuat lentur yang lebih tinggi. Dosis yang digunakan adalah 130 – 265 ml untuk tiap 100 kg semen.
2. Plastocrete 161W
Merupakan produk Sika dengan bahan polimer dan telah memenuhi persyaratam ASTM C-494 Tipe A. Direkomendasikan untuk digunakan pada beton kualitas tinggi dengan workabilitas sangat baik dan waktu ikatan cepat. Plastocrete 161W memberikan hasil yang optimal apabila dikombinasikan dengan fly ash (abu terbang). Dosis yang digunakan adalah 195 – 650 ml/100 kg semen.
3. Plastocrete 169
Produk Sika dengan tujuan ganda, yaitu sebagai reducer dan retarder. Produk ini telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A. Digunakan untuk beton normal dan memerlukan retarder. Tujuan ganda Plastocrete 169 sebagai water reducer normal dan set retarder memberikan fleksibilitas yang tinggi pada penggunaannya dan dapat dikombinasikan untuk meningkatkan kualitas maupun nilai ekonomis. Apabila digunakan untuk reducer, digunakan dosis 261-391 ml/100 kg semen. Apabila digunakan sebagai set retarder, dosis 390-520 ml/100 kg berat semen.
4. Viscocrete 4100
Merupakan produk Sika yang digunakan sebagai high range water reducer dan superplasticizer. Produk ini telah memenuhi syarat ASTM C-494 Tipe A dan F. Bahan tambah ini dapat digunakan dengan dosis rendah untuk mengurangi air antara 10-15% dan apabila digunakan dengan dosis tinggi mampu mengurangi air hingga 40%. Produk ini dapat digunakan untuk Self Compacting Concrete (SCC) karena dapat memberikan workabilitas yang tinggi. Viscocrete 4100 tidak mengandung formaldehid dan kalsium klorida serta tidak menyebabkan korosi pada tulangan baja. Untuk tujuan umum dosis yang direkomendasikan sebanyak 195-520 ml/100 kg semen. Apabila diinginkan pengurangan air secara maksimum, dosisnya dapat mencapai 780 ml/100 kg semen.
Penerapan:
  • Untuk meningkatkan workabilitas
  • Untuk meningkatkan kekuatan pada tingkat workabilitas yang sama
  • Untuk memperbaiki sifat beton yang menggunakan agregat bergradasi jelek
Pengaruh:
  • Memisahkan partikel-partikel semen dan meningkatkan fluiditas beton
  • Mengurangi kebutuhan air pencampur
  • Dapat mempengaruhi waktu setting beton
Keterangan:
Kandungan klorida harus dibatasi, overdosis lignosulphonates dapat menyebabkan penundaan pengerasan yang berlarut-larut. Selanjutnya hal ini dapat mempengaruhi kekuatan dan porositas beton.
Tipe B: Retarder
Bahan kimia untuk memperlambat proses ikatan beton. Bahan ini diperlukan apabila dibutuhkan waktu yang cukup lama antara pencampuran/ pengadukan beton dengan penuangan adukan. Atau dimana jarak antara tempat pengadukan beton dan tempat penuangan adukan cukup jauh.
Tipe C: Accelerator
Bahan kimia untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan ini digunakan jika penuangan adukan dilakukan di bawah permukaan air, atau pada struktur beton yang memerlukan pengerasan segera.Beberapa macam accelerator, yaitu Calsium chlorida (CaCl2), Aluminium Chlorida, Natrium Sulfat, dan Aluminium Sulfat.
Tipe D: Water Reducer Retarder (WRR)
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat proses ikatan.Pengaruhnya pada beton adalah Kekuatan Tekan, Setting Time, dimana retarder menghambat setting time beton.


Tipe E: Water Reducer Accelerator
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan. Pengaruhnya pada beton:
  1. Kekuatan. Pada saat accelerator mencapai peningkatan kekuatan awal beton, pengaruh kekuatan beton dapat diabaikan. Jika bahan water reducing dicampur accelerator, keuntungan kekuatan jangka panjang akan diapat berhubungan langsung dengan penurunan rasio air-semen (a/s).
  2. Setting Time. Setting time beton yang mengandung accelerator lebih pendek daripada beton biasa yang tidak mengandung accelerator. Pengaruh kalsium klorida pada setting time lebih besar daripada kalsium format.
  3. Workability. Baik kalsium klorida dan kalsium format memberikan sedikit peningkatan dalam workabilitas. Peningkatan yang lebih besar dalam workabilitas dapat diperoleh dengan kombinasi accelerator dengan bahan water reducing.
  4. Air Entrainment. Hampir semua accelerator tidak mengandung derajat air entrainment.
  5. Bleeding. Admixture accelerator tidak mempengaruhi bleeding.
  6. Panas Hidrasi. Accelerator meningkatkan tingkatan panas yang dihasilkan dan memberikan kenaikan temperature yang lebih besar daripada campuran bahan biasa. Total panas hidrasi tidak mempengaruhi.
  7. Perubahan Volume. Kalsium klorida meningkatkan creep maupun drying shrinkage. Kalsium format meningkatkan drying shrinkage tetapi data yang ada menunjukkan ada sedikit pengaruh pada creep.
  8. Durability. Kalsium klorida mempunyai kemampuan memecahkan pasivity alamiah yang diberikan beton dengan menggunakan semen portland, dengan demikian akan memperbesar korosi pada baja atau logam tertanam.
Tipe F: High Range Water Reducer (Superplasticizer)
Bahan kimia yang berfungsi mengurangi air sampai 12% atau bahkan lebih. Dengan pemakaian bahan tambahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama atau diperoleh adukan dengan kekentalan lebih encer dengan fakor air semen yang sama, sehingga kuat tekan beton lebih tinggi. Superplasticizer adalah zat-zat polymer organik yang dapat larut dalam air yang telah dipersatukan dengan menggunakan proses polymerisasi yang komplek untuk menghasilkan molekul-molekul panjang dari massa molecular yang tinggi. Molekul-molekul panjang ini akan membungkus diri mengelilingi partikel semen dan memberikan pengaruh negatif yang tinggi sehingga antar partikel semen akan saling menjauh dan menolak. Hal ini akan menimbulkan pendispersian partikel semen sehingga mengakibatkan keenceran adukan dan meningkatkan workabilitas. Perbaikan workabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan beton dengan workability yang tinggi atau menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi.
Bahan ini merupakan sarana untuk menghasilkan beton mengalir tanpa terjadi pemisahan (segregasi/ bleeding) yang umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar, maka bahan ini berguna untuk pencetakan beton di tempat-tempat yang sulit seperti tempat pada penulangan yang rapat. Superplasticizer dapat memperbaiki workabilitas namun tidak terpengaruh besar dalam meningkatkan kuat tekan beton untuk faktor air semen yang diberikan.
Namun kegunaan superplasticizer untuk beton mutu tinggi secara umum sangat berhubungan dengan pengurangan jumlah air dalam campuran beton. Pengurangan ini tergantung dari kandungan air yang digunakan, dosis dan tipe dari superplasticizer yang dipakai. (L.J. Parrot, 1998). Superplasticizer tidak akan menjadikan “encer” semua campuran beton dengan sempurna, oleh karenanya campuran harus direncanakan untuk disesuaikan.
Untuk meningkatkan workability campuran beton, penggunaan dosis superplasticizer secara normal berkisar antara 1-3 liter tiap 1 meter kubik beton. Larutan superplasticizer terdiri dari 40% material aktif. Ketika superplasticizer digunakan untuk mengurangi jumlah air, dosis yang digunakan adalah lebih besar, 5 sampai 20 liter tiap 1 meter kubik beton. (Neville, 1995)
Menurut (Edward G Nawy, 1996). Superplasticizer dibedakan menjadi 4 jenis:
  1. Koondensasi sulfonat melamin formaldehyde (SMF) dengan kandungan klorida sebesar 0,005%.
  2. Sulfonat nafthalin formaldehid (SNF) dengan kandungan klorida yang dapat diabaikan.
  3. Modifikasi lignosulfonat tanpa kandungan klorida.
  4. Carboxyl acrylic ester copolymer.
Keempat jenis bahan tambahan ini terbuat dari sulfonat organik dan disebut superplasticizer karena bahan ini dapat mengurangi air pada campuran beton sementara slump beton bertambah sampai 8 in (208 mm) atau lebih. Bahan-bahan ini digunakan untuk menghasilkan beton “mengalir” tanpa terjadinya pemisahan yang tidak diinginkan dan umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar untuk meningkatkan kekuatan beton, karena memungkinkan pengurangan kadar air guna mempertahankan workabilitas yang sama.
Jenis SMF dan SNF yang disebut garam sulfonik lebih sering digunakan karena lebih efektif dalam mendispersikan butiran semen, juga mengandung unsur-unsur yang memperlambat pengerasan.
Tipe G: High Range Water Reducer (HRWR)
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan kimia tambahan biasanya dimasukkan dalam campuran beton dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan bahan-bahan utama, maka tingkatan kontrolnya harus lebih besar daripada pekerjaan beton biasa. Hal ini untuk menjamin agar tidak terjadi kelebihan dosis, karena dosis yang berlebihan akan bisa mengakibatkan menurunnya kinerja beton bahkan lebih ekstrem lagi bisa menimbulkan kerusakan pada beton.
Produk Concrete Admixture yang sering dipergunakan dalam industri Beton Precast adalah Admixture Type-F
dengan Fungsi High-Range Water-Reducer dan Superplasticizer,

Produk Kami adalah:
1. LIGNO C-470, Type-F
  •     Admixture berbahan utama Sodium Napthalene Sulphonat Formulation.
  •     Sangat cocok untuk tingkatan Target K-225 hingga K-400 pada 28 Hari.
  •     Mampu mengurangi pemakaian air hingga 30% dengan dosis 1% dari Cementitious.
  •     Umumnya dipakai pada industri Panel Beton, U-ditch, Pipa/Slab dan Pile.
2. LIGNO C-431n, Type-F High Gridd
  •     Admixture berbahan utama Sodium Napthalene Sulphonat Formulation.
  •     Untuk Tingkatan target K-400 hingga K-600 pada umur 28 hari.
  •     Mampu mencapai K-250 di umur 1 hari.
  •     Mengurangi Pemakaian Air hingga 40% dengan dosis 1% dari Cementitious.
  •     Umumnya dipakai pada Precast Square Pile dan Spun Pile dengan target K yang tinggi.
3. LIGNO P-100, Type F SCC (Self Compacting Concrete)
  •     Admixture Concrete Berbahan Polycarboxilat
  •     Memiliki sifat SCC sehingga concrte dan mengalir sendiri
  •     Umumnya dipakai pada Konstruksi Mold yang dijangkau susah.
  •     Juga sangat Bangus untuk Precast Target K-500 keatas.
  •     Merupakan Produk Terbagus dalam kelasnya.
  •     Mampu mencapai K-350 pada umur satu hari dengan target K-500 di 28 hari.
  •     Sangat cocok pada precast PC-Beam, Big Pile dan Rigid.
Produk-produk unggulan kami sudah diakui oleh banyak Customer tentang Kualitasnya,
Mineral Admixture (Bahan Tambahan Mineral)
Bahan tambahan mineral ini merupakan bahan padat yang dihaluskan yang ditambahkan untuk memperbaiki sifat beton agar beton mudah dikerjakan dan kekuatan serta keawetannya meningkat. Yang termasuk dalam Mineral Admixture adalah Pozzolan dan bahan tambahan khusus lainnya yang berasal dari mineral.
Sifat-sifat semen yang menggunakan Pozzolan antara lain:
  1. Panas hidrasi akan turun karena adanya tambahan pozollan kandungan C3A dalam semen berkurang.
  2. Campuran pasta semen pada keadaan konsistensi normal maka faktor air semakin meningkat dengan adanya pozollan.
  3. Workability dari beton yang memakai semen pozollan akan lebih baik.
  4. Merubah waktu setting.
  5. Merubah kekuatan beton.
Bahan Tambah Mineral (Additive)
1. Abu Terbang Batu bara (Fly Ash)
Menurut ASTM C.618 (ASTM, 1995:304) abu terbang (fly ash) didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batubara atau bubuk batu bara. Fly ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu abu terbang yang normal yang dihasilkan dari pembakaran batu bara antrasit atau batu bara bitomius dan abu terbang kelas C yang dihasilkan dari batubara jenis lignite atau subbitumeus. Abu terbang kelas C kemungkinan mengandung kapur (lime) lebih dari 10% beratnya. Kandungan kimia yang dibutuhkan dalam fly ash tercantum dalam ASTM C.618-95:305 (Ir.Tri Mulyono,2003)
2. Silica Fume
Menurut standar “Spesification for Silica Fume for Use in Hydraulic Cement Concrete and Mortar” (ASTM.C.1240,1995:637-642) silica fume adalah material pozzolan yang halus, dimana komposisi silica lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon atau alloy besi silicon dikenal sebagai gabungan antara microsilica dengan silica fume. (Ir.Tri Mulyono,2003)
Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Beton dengan kekuatan tinggi, digunakan, misalnya, untuk kolom struktur atau dinding geser, pre-cast atau beton pra-tegang dan beberapa keperluan lain. Kriteria beton dengan kekuatan tekan tinggi saat ini adalah 50-70 MPa untuk umur 28 hari. Penggunaan silica fume berkisar antara 0 – 30% untuk memperbaiki karakteristik kekuatan dan keawetan beton dengan factor air semen sebesar 0,34 dan 0,28 dengan atau tanpa superplasticizer dan nilai slump 50 mm

Yang termasuk kategori bahan tambahan ini ialah semua bahan tambahan yang tidak termasuk kategori di atas, misalnya, bahan tambahan jenis polimer, fiber mash, bahan pencegah karatan, bahan tambahan yang dapat mengembang, bahan tambahan untuk perekat/ bonding admixture.
Tipe-tipe Mineral Admixture yaitu:
1. Material cementitious
Dapat bereaksi langsung dengan air. Bahan ini  mengandung silikat dan kalsium aluminosilikat. Contoh: Blast Furnace Slag, yaitu bahan buangan industri baja yang menggunakan tanur pijar.
2. Material pozzolanic
Material yang dapat bereaksi dengan kapur bebas (Ca(OH)2) plus air. Komposisinya didominasi oleh siliceous  dan aluminous. Contoh: Abu Terbang kelas F, yaitu sisa buangan Industri Pembangkit Listrik yang menggunakan batubara jenis bituminous atau anthracite. Selain itu, silica fume (hasil sampingan produksi elemen silicon), juga bahan pozzolanic. Komposisinya didominasi oleh unsur amorphous silica.
3. Material pozzolanic dan cementitious
Material ini dapat bereaksi dengan air saja atau dengan kapur bebas (Ca(OH)2) plus air. Komposisinya didominasi oleh siliceous, aluminous dan kapur.  Contoh: Abu Terbang kelas C, yaitu sisa buangan Industri PLTU yang menggunakan barubara jenis lignite atau subbituminous.
4. Material inert
Material ini tidak bereaksi secara kimiawi dengan unsur-unsur semen. Contoh: bahan buangan pabrik batu marmer, bahan kuarsa yang sudah dihaluskan dan lain-lain (AD).(sumber GOOGLE)

Copyright © 2009 Rharaaa... All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.