0

Peranan Filsafat dalam EKONOMI

Posted by Unknown on 19.08


Ijin share.. ini Tulisan Bapak saya.. hehe :D 
 
Pembahasan
Peranan berasal dari kata peran, yang menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai pemain. Peran adalah orang yang menjadi atau melakukan sesuatu yang khas, atau “perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat”. Jika ditujukan pada hal yang bersifat kolektif di dalam masyarakat, seperti himpunan, gerombolan atau organisasi maka peranan berarti “perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh organisasi yang berkedudukan didalam sebuah masyarakat”. Peranan (role) memiliki aspek dinamis dalam kedudukan (status) seseorang. Peranan lebih banyak menunjuk satu fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Pengertian peranan menurut para ahli, menurut Alvin L. Bertrand, yang dimaksud dengan peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memangku status atau kedudukan tertentu.
Hal tersebut senada dengan yang dikatakan Margono Slamet (1985: 15), yang mendefinisikan peranan sebagai “sesuatu perilaku yang dilaksanakan oleh seseorang yang menempati suatu posisi dalam masyarakat. Sedangkan Astrid S. Susanto (1979:94) menyatakan bahwa peranan adalah dinamisasi dari statis ataupun penggunaan dari pihak dan kewajiban atau disebut subyektif. Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya maka ia menjalankan suatu peranan (Soerjono Soekanto : 2002).
Peranan merupakan sesuatu yang mengandung hal-hal antara lain : bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh suatu manajemen, pola prilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status, bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata, fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada padanya dan fungsi setiap variable dalam hubungan sebab akibat (Komarudin : 1994).
Peranan merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa (Poerwadarminta 1995:751). Peranan merupakan tindakan atau pola tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, organisasi ataupun suatu manajemen karena memiliki tugas dan fungsi yang melekat pada masing-masing karakteristik tersebut dalam rangka mengatasi suatu hal maupun permasalahan yang sedang terjadi.
Dasar pengertian filsafat diambil dari kata philosohia atau philoshopos dari bahasa Yunani yang diartikan sebagai cinta dan kebijaksanaan. Secara simpel, pengertian filsafat atau filosofi adalah cinta pada pengetahuan (ilmu pengetahuan) dan kebijaksanaan. Dalam bahasa arab, pengertian filsafat dirujuk dari muhibb al-hikmah dan dari bahasa belanda ialah wijsbegeerte. Dalam islam, tidak dikenal adanya filsafat islam. Pemikiran terhadap filsafat ada saat kesadaran manusia terhadap potensi akal budinya muncul. Menurut Frans Dahler dan Eka Budianta, filsafat ada saat 1200 SM di Tiongkok, India dan Yunani. Walaupun terkadang, banyak pemikiran tentang filsafat lahir di Yunani kuno. Para ahli filsafat lahir dikota ini.
Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para ahli filsafat mengembangkan pengertian filsafat atau filosofi, Beekman contohnya, mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya. Pengertian filsafat yang serupa dilakukan oleh John S. Brubacher dan Dogabel Runes. Filsafat menurut John Brubacher bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada umumnya, dalam proses pertumbuhan ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat. Untuk alasan ini sering kita katakan bahwa filsafat adalah induk atau ratu ilmu pengetahuan.
Sekarang secara popular, filsafat didefinisikan sebagai ilmu dari ilmu, kritik dan sistematisasi atau organisasi dari semua ilmu pengetahan, yang berasal dari ilmu empiris, pembelajaran yang rasional, pengalaman biasa atau dimanapun.
Pengertian filsafat menurut Anton Bakker, Ahcmad Charris, Zubair, bahwa filsafat merupakan eksplisitas tentang hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia yakni hakikat manusia itu sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik menurut segi structural, maupun segi normatifnya.
Roger Garaudy menambahkan bahwa pengertian filsafat yang berbeda-beda itu wajar, akan tetapi filsafat tidak memberi sarana-sarana, akan tetapi mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan tentang makna-makna.
Dalam buku yang ditulis oleh Harold Titus dituliskan “Ada yang mengemukakan bahwa filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan alam yang biasa diterima secara tidak kritis. Filsafat juga diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Lalu ada yang mengatakan filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat juga dapat didefinisikan sebagai anlisis logis dari bahasa, serta penjelasan arti kata dan konsep. Sedangkan pendapat lain mengemukakanbahwa filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabnnya oleh alhi-ahli filsafat”.
Pengertian filsafat menurut Soetrionon dan Rita Hanafie (2007)bahwa secara umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat yang menanyakan apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu.
Menurut Poedjawijatna, filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini dilanjutkan oleh Jujun Suriasuamantri, bahwa pengertian filsafat dapat juga berupa sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal ini sesuai dengan kata Socrates bahwa tugas filsafat yang utama adalah mempersoalkan jawaban, bukan menjawab pertanyaan kita.
Martini Djamaris, berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang mempertanyakan tentang arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan berusaha menjawabnya dengan menggunakan logos (rasio). Dengan demikian, filsafat adalah penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya dengan mengandalkan akal budi, jelas Socrates. Beda dengan pendahulunya ini Plato mendefinisikan filsafat sebagai pendidikan tentang sebab dan asa-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
Berbeda dari yang diatas, dalam buku yang ditulis oleh Conny R. Semiawan (1988:37) pengertian filsafat yang lain dikemukakan oleh Walter Kuffman, Beerling dan Corn Verhoeven. Menurut Berling, pengertian filsafat adalah pemikiran yang bebas, di ilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang muncul dari pengalaman-pengalaman. Menurut Walter Kuffman, bahwa pengertian filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan fakta-fakta dan argumentasi-argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa mengetahui hasilnya terlebih dahulu. Pengertian filsafat menurut Verhoeven, filsafat adalah meradikalkan keheranan segala penjuru.
Harun Nasution dalam bukunya pada halaman 24 (1973), bahwa pengertian filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya, sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.
Dalam buku Imam Barnadib(1982:11-12) bahwa filsafat sebagai pandangan menyeluruh dan sistematis. Disebut menyeluruh, karena pandangan filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan , melainkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri. Dengan pandangan seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan pertalian antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan kedalaman mengenai kebijakan. Dikatakan sistematis, karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hokum-hukum yang ada.
Pengertian filsafat menurut Imanuel Kant dalam buku karangan Lasiyo dan Yuwono, 1985:6, dan bahwa filsafat adalah pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya terdapat 4 persoalan yaitu : apakah yag dapat kita ketahui, apa yang boleh kita kerjakan, sampai dimana harapan kita, dan terakhir, apa yang itu manusia ?Metafisika akan menjawab pertanyaan pertama, etika menjawab kedua, dan ketiga serta keempat dijawab oleh agama dan antropologi.
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
Selanjutnya, Harold Titus membagi pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu, filsafat adalha kumpulan dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa diterima secara kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah suatu proses pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi, kemudian definisi filsafat yang ketiga adalah usaha untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan. Lalu filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang konsep dan kata. Yang terakhir, pengertian filsafat adalah sekumpulan masalah-masalah yang secara langsng mendapat perhatian manusia dan yang dicari dijawabnya oleh ahli filsafat.
Lalu Anton Bakker menambahkan bahwa filsafat memiliki tempat dan kedudukan yang khusus. Filsafat meliputi semua dimensi ilmu-ilmu lain, tidak hanya sebatas satu bidang saja atau lapisan kenyataan. Oleh karena itu, filsafat bersifat total. Filsafat mempelajari sesuatu yang menjadi objek formalnya menurut sebab-sebab yang mendasar.
Filsafat terbagi atas 4 cabang utama yang membuatnya lebih spesifik yaitu filsafat ilmu pengetahuan (epistemology) , filsafat moral (etika), filsafat seni (estetika), metafisika, filsafat pemerintahan (politik), filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat matematika, filsafat sejarah, filsafat hukum (Jujun S. Suriasumantri,2000).
Menurut Wikipedia filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi filsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Dimana logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan.
Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptic yang mempertanyakan segala hal. Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun. Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis, dan latar belakang budayanya.
Setelah membahas dan membaca pengertian dan definisi filsafat atau filosofi, maka dapat ditarik bahwa garis besar filsafat memiliki hubunga dengan upaya menemukan kebenaran tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal secara optimal. Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah untuk memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam system yang konseptual. Filsafat berguna dalam kearifan hidup. Filsafat menghasilkan pula kebenaran yang bersifat abstrak, spekulatif akan tetapi tidak mampu mengetahui bagaimana cara mengadakannya. Oleh karena itulah ada ilmu pengetahuan.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemamkmuran. Menurut Wikipedia ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubung dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hokum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”.
Kata “ekonomi” merupakan serapan bahasa Yunani Kuno yang bermakna “pengelolaan rumah tangga”. Kata ini merupakan gabungan dari dua kata yaitu rumah dan pengelolaan distribusi. Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan system pengelolaan atau administrasi. Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah system yang digunakan di sebuah Negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau ke-20.
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang didalamnya mencakup sosiologi, sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti produksi, distribusi, perdangangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu teknik, manajemen, administrasi bisnis, sanins terapan, dan keungan/ ada banyak sector dalam ekonomi. Yang kemudian dikelompokan menjadi tiga sector utama yaitu sector primer, sector sekunder, dan sector tersier.
Yang termasuk dalam sector primer adalah sector-sektor yang memanfaatkan langsung sumber dari daya alam termasuk didalmnya pertanian, perhutanna, perikannan, dan pertambangan. Beberapa industry manufaktur yang proses produksinya erta dengan sumber daya alam juga seringkali dikategorikan sebagai industry disektor ini, antara lain industry dibidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam. Sector ini bisanya merupakan sector utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian Negara-negara berkembang.
Dari sector primer, bahan mentah diolah oleh sector sekunder yaitu sector-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sector produksi, dan konstruksi. Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industry ringan dan industry berat. Industry di sector ini biasanya menggunakan energy yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi.
Sector tersier adalah sector jasa yang menciptakan produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya. Pelaku sector tersier menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinerja, dan potensi di sector-sektor lain.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang dnamis, setiap waktu berubah sesuai dengan permasalahan ekonomi itu sendiri yang cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut terjadi, baik di lingkungan keilmuan, perekonomian setiap waktu, dan dalam masyarakat secara keseluruhan. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang membahas hubungan antar manusia, sehingga ilmu ekonomi termasuk ilmu social yang sanat penting dan luas cakupannya. Ilmu ini tidak hanya melatih dan mengajarkan berpikir logis, tetapi juga memberi dasar bertindak rasional dalam usaha memenuhi kebutuhan.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi (sekarang dan dimasa datang) kepada berbagai individu dan golongan masyarakat (Samuelson, 1992).
Sasaran ilmu ekonomi adalah hubungan antar manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya. Sedangkan pemenuhan kebutuhan spiritual tidak termasuk dalam lingkup ekonomi. Ilmu ekonomi mencoba menguraikan semua permasalahan yang dihadapi. Akan tetapi tujuan utamanya adalah utu memahami bagaimana mengupayakan pengalokasian sumber-sumber daya yang dimilki yang tentunya terbatas kapasitasnya. Inti dari ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas akan tetapi sumber ekonomi yang ada terbatas jumlahnya (langka). Kelangkaan tersebut menjadi sumber masalah ekonomi.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara memilih, menggunakan sumber daya produksi yang terbatas dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsikan. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang uang, suku bunga, modal, dan kekayaan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Filsafat ilmu sangat berperan bagi ilmu ekonomi dengan 3 landasan pokoknya, yaitu :
1.      Landasan Ontologi
2.      Landasan epistemology
3.      Landasan aksiologi
Dalam menciptakan penemuan-penemuan baru, baik ekonomi secara teoritis maupun ekonomi terapan. Temuan-temuan ilmiah dibidang manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan telah mampu membawa dampak terhadap modernisasi system industry dan perdagangan dunia.
Kemajuan teknologi abad ini merupakan hasil dari aktivitas intelektual manusia yang sudah maju, baik dalam system amupun metodenya. Adanya perubahan teknologi ini juga berakibat langsung terhadap perkembangan drastis system ilmu dan teknologi. Perkembangan tersebut mengahsilkan revolusi ilmiah dan revolusi teknologi yang bergerak dalam perubahan kualitatif yang mendasar. Kemajuan drastic bersifat mendasar ini merupakan prestasi-prestasi ilmiah modern, yang terungkap dala teknologi dan juga dalam proses produksi barang-barang material, maka ini berarti tingkat peradaban manusia sudah semakin tinggi.
Save M. Dagun (1992) mengemukakan bahwa gambaran masyarakat ekonomi masa depan berdasarkan prinsip-prinsip industrialism dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.      Masyarakat pra-industri
Apabila perkembangan indsutri yang Nampak dari GNP negaranya masih rendah.
2.      Masyarakat era industry
Masyarakat era industry ditandai dengan adanya perkembangan industry dan pemanfaatan teknologi mesin-mesin.
3.      Masyarakat pasca industry.
Masyarakat pasca industry ditandai dengan terjadinya reduksi besar-besaran terhadap waktu kerja, pertumbuhan populasi nol dan reorientasi perekonomian dan kebudayaan dalam meningkatkan kualitas hidup serta perkembangan studi tentang mekanisme umpan balik, sitem komunikasi dan ditemukannya mesin-mesin yang berteknologi canggih (cyber).
Konsep sosio ekonomi lahir dengan bertujuan untuk menggali arus dasar persoalan ekonomi dan social masyarakat. Persoalan-persoalan yang timbul saat ini adalah masalah ekologi social yang terjadi di setiap Negara, dimana setiap Negara harus menciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan bagi hubungan internasional yang baik demi terciptanya dunia yang lebih maju dan berdasarkan atas rasa cinta damai.
Persoalan ekonomi yang ada hubungannya dengan ekologi social perlu ditangani secara bersama oleh semua ilmu. Usaha untuk memperluas dan melaksanakan kebijaksanaan dan strategi demografis yang aktif bagi perlindungan habitat lingkungan sangat diperlukan. Usaha mengatasi masalah-masalah dunia dewasa ini menuntut usaha terpadu dalam berbagai aktivitas. Usaha ini termasuk filsafat yang menyangkut ideology dalam rangka menghargai hak asasi manusia. Masyarakat dunia yang sedang menyongsong era industrialisasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dengan meningkatkan kesejahteraan secara merata.
Perkembangan ilmu dan teknologi berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang telah dibangun dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi yang banyak menimbulakn dilemma-dilema yang mendistorsi eksistensi manusia itu sendiri. Dampak negative yang diakibatkan dari adanya aktivitas produksi yang mempengaruhi kondisi lingkungan. Lingkungan menjadi tidak seimbang dikarenakan timbul persoalan-persoalan radio aktif, pencemaran lingkungan, pencemaran udara dan pencemaran air. Dengan adanya persoalan-persoalan dampak dari aktivitas produksi tersebut, maka diperluka pembatasan-pembatasan dan perencanaan yang matang terhadap aktivitas produksi yang akan dilaksanakan. Ilmu ekonomi tidak memecahkan masalah-masalah social dan tata lingkungan yang diakibatkan kemajuan ilmu ekonomi itu sendiri.
Persoalan-persoalan ekonomi yang timbul berkisar pada aspek aksiologi dan filsafat ilmu. Banyaknya permasalahn yang berkaitan dengan aspek aksiologi dalam perkembangan ilmu ekonomi dan tanggungjawab para ahli Indonesia, antara lain :
1.      Maslaah pengangguran
2.      Masalah tanggung jawab social perusahaan
3.      Masalah peningkatan mutu kehidupan
4.      Masalah peningkatan taraf hidup
5.      Masalah pelestarian lingkunganhidup
6.      Masalah perkembangan teknologi
7.      Msalah pengangguran tenaga kerja
Perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja, sering berakibat terhadap penggunaan teknologi canggih dan pengurangan tenaga kerja.langkah tersebut mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi, daya beli rendah serta terjadinya kesenjangan social. Masalah tanggung jawab social merupakan kewajiban yang harus dijalan oleh pihak manaje perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Dijalinnya hubungan baik ini akan membantu kelncaran operasional perusahaan, dimana masyarakat sekitar akan ikut bertanggungjawab atas keamanan perusahaan dan sebaliknya perusahaan akan memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan yang dikaitkan dengan filosofi, tujuan dan strategi yang dianut perusahaan. Masalah peningkatan mutu kehidupan, dikaitkan dengan tuntutan masyarakat agar harkat dan martabatnya diakui dan dihargai merupakan tantangan nyata. Dalam interaksi antara karyawan dengan pihak manajemen menuntut harus tercemin pengakuan dan penghargaan atas harkat dan martabat mereka.
Secara pesat perkembangan ekonomi industrialisasi di suatu masyarakat, makin besar pula peranan dunia usaha dalam pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan. Belum ditemukannya solusi yang tepat untuk menanganipencemaran dan perusakan lingkungan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak manajer, tetapi juga melibatkan semua pihak. Semakin pesatnya perkemangan teknologi yang banyak dimanfaatkan untuk perkembangan perusahaan yang mengakibatkan adanya revolusi teknologi transportasi, telekomunikasi dan informasi serta adanya dampak negative terhadap budaya bangsa.
Peranan filsafat ilmu sebagai dasar dan arah pengembangan ilmu ekonomi dalam rangka meningkatkan mutu para sarjananya menjadi amat penting untuk dipikirkan sebagai prasyaratnya, seperti landasan ontologis, yaitu yang berhubungan dengan materi yang menjadi obyek telaah ilmu. Filsafat ilmu membimbing agar calon ilmuwan ekonomi tidak salah menentukan hakekat apa yang dikaji. Dalam hal ini, manusia dalam hubungannya dengan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Landasan epistemologis, membimbing dalam proses untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dibidang ekonomi. Kegiatan dalam mencari pengetahuan tentang obyek apapun termasuk manusia dalam hubungannya benda/jasa untuk memenuhi kebutuhannya, selama hal itu terbatas pada obyek empiris dan pengetahuan tersebut diperoleh metode keilmuan, maka sah disebut keilmuan. Dasar aksiologi, membimbing dalam membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi yang didapatkannya. Disini ilmuwan bidang ekonomi harus mampu menilai antar yang baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan harus memiliki moral yang kuat agar kemajuan ilmu yang dihasilkan tidak menjadi momok yang mengancam kehidupan manusia itu sendiri.
Kenyataan seperti diatas telah diperhatikan oleh (Rizal Mustansyir dan Misnal Musnir, 2001) sebagai berkut: Bagi seorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu social, supaya para ilmuwan memiliki landasan berpijak yang kuat.
Apabil hal ini dapat dicapai berate, bahwa filsafat ilmu benar-benar memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas sarjana ekonomi. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu, para ilmuwan ekonomi akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap kedalam sikap arogansi intelektual. Selain itu hal yang tak kalah pentingnya adalah adanya sikap keterbukaan diri di kalangan sarjana ekonomi, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi keilmuannya untuk kesejahteraan umat manusia dan lingkungannya.


0 Comments

Posting Komentar

Rabu, 14 Desember 2016

Peranan Filsafat dalam EKONOMI



Ijin share.. ini Tulisan Bapak saya.. hehe :D 
 
Pembahasan
Peranan berasal dari kata peran, yang menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai pemain. Peran adalah orang yang menjadi atau melakukan sesuatu yang khas, atau “perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat”. Jika ditujukan pada hal yang bersifat kolektif di dalam masyarakat, seperti himpunan, gerombolan atau organisasi maka peranan berarti “perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh organisasi yang berkedudukan didalam sebuah masyarakat”. Peranan (role) memiliki aspek dinamis dalam kedudukan (status) seseorang. Peranan lebih banyak menunjuk satu fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Pengertian peranan menurut para ahli, menurut Alvin L. Bertrand, yang dimaksud dengan peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memangku status atau kedudukan tertentu.
Hal tersebut senada dengan yang dikatakan Margono Slamet (1985: 15), yang mendefinisikan peranan sebagai “sesuatu perilaku yang dilaksanakan oleh seseorang yang menempati suatu posisi dalam masyarakat. Sedangkan Astrid S. Susanto (1979:94) menyatakan bahwa peranan adalah dinamisasi dari statis ataupun penggunaan dari pihak dan kewajiban atau disebut subyektif. Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya maka ia menjalankan suatu peranan (Soerjono Soekanto : 2002).
Peranan merupakan sesuatu yang mengandung hal-hal antara lain : bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh suatu manajemen, pola prilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status, bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata, fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada padanya dan fungsi setiap variable dalam hubungan sebab akibat (Komarudin : 1994).
Peranan merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa (Poerwadarminta 1995:751). Peranan merupakan tindakan atau pola tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, organisasi ataupun suatu manajemen karena memiliki tugas dan fungsi yang melekat pada masing-masing karakteristik tersebut dalam rangka mengatasi suatu hal maupun permasalahan yang sedang terjadi.
Dasar pengertian filsafat diambil dari kata philosohia atau philoshopos dari bahasa Yunani yang diartikan sebagai cinta dan kebijaksanaan. Secara simpel, pengertian filsafat atau filosofi adalah cinta pada pengetahuan (ilmu pengetahuan) dan kebijaksanaan. Dalam bahasa arab, pengertian filsafat dirujuk dari muhibb al-hikmah dan dari bahasa belanda ialah wijsbegeerte. Dalam islam, tidak dikenal adanya filsafat islam. Pemikiran terhadap filsafat ada saat kesadaran manusia terhadap potensi akal budinya muncul. Menurut Frans Dahler dan Eka Budianta, filsafat ada saat 1200 SM di Tiongkok, India dan Yunani. Walaupun terkadang, banyak pemikiran tentang filsafat lahir di Yunani kuno. Para ahli filsafat lahir dikota ini.
Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para ahli filsafat mengembangkan pengertian filsafat atau filosofi, Beekman contohnya, mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya. Pengertian filsafat yang serupa dilakukan oleh John S. Brubacher dan Dogabel Runes. Filsafat menurut John Brubacher bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar pada umumnya, dalam proses pertumbuhan ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat. Untuk alasan ini sering kita katakan bahwa filsafat adalah induk atau ratu ilmu pengetahuan.
Sekarang secara popular, filsafat didefinisikan sebagai ilmu dari ilmu, kritik dan sistematisasi atau organisasi dari semua ilmu pengetahan, yang berasal dari ilmu empiris, pembelajaran yang rasional, pengalaman biasa atau dimanapun.
Pengertian filsafat menurut Anton Bakker, Ahcmad Charris, Zubair, bahwa filsafat merupakan eksplisitas tentang hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia yakni hakikat manusia itu sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik menurut segi structural, maupun segi normatifnya.
Roger Garaudy menambahkan bahwa pengertian filsafat yang berbeda-beda itu wajar, akan tetapi filsafat tidak memberi sarana-sarana, akan tetapi mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan tentang makna-makna.
Dalam buku yang ditulis oleh Harold Titus dituliskan “Ada yang mengemukakan bahwa filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan alam yang biasa diterima secara tidak kritis. Filsafat juga diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Lalu ada yang mengatakan filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat juga dapat didefinisikan sebagai anlisis logis dari bahasa, serta penjelasan arti kata dan konsep. Sedangkan pendapat lain mengemukakanbahwa filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabnnya oleh alhi-ahli filsafat”.
Pengertian filsafat menurut Soetrionon dan Rita Hanafie (2007)bahwa secara umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat yang menanyakan apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu.
Menurut Poedjawijatna, filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini dilanjutkan oleh Jujun Suriasuamantri, bahwa pengertian filsafat dapat juga berupa sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal ini sesuai dengan kata Socrates bahwa tugas filsafat yang utama adalah mempersoalkan jawaban, bukan menjawab pertanyaan kita.
Martini Djamaris, berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang mempertanyakan tentang arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan berusaha menjawabnya dengan menggunakan logos (rasio). Dengan demikian, filsafat adalah penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya dengan mengandalkan akal budi, jelas Socrates. Beda dengan pendahulunya ini Plato mendefinisikan filsafat sebagai pendidikan tentang sebab dan asa-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
Berbeda dari yang diatas, dalam buku yang ditulis oleh Conny R. Semiawan (1988:37) pengertian filsafat yang lain dikemukakan oleh Walter Kuffman, Beerling dan Corn Verhoeven. Menurut Berling, pengertian filsafat adalah pemikiran yang bebas, di ilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang muncul dari pengalaman-pengalaman. Menurut Walter Kuffman, bahwa pengertian filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan fakta-fakta dan argumentasi-argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa mengetahui hasilnya terlebih dahulu. Pengertian filsafat menurut Verhoeven, filsafat adalah meradikalkan keheranan segala penjuru.
Harun Nasution dalam bukunya pada halaman 24 (1973), bahwa pengertian filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya, sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.
Dalam buku Imam Barnadib(1982:11-12) bahwa filsafat sebagai pandangan menyeluruh dan sistematis. Disebut menyeluruh, karena pandangan filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan , melainkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri. Dengan pandangan seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan pertalian antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan kedalaman mengenai kebijakan. Dikatakan sistematis, karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hokum-hukum yang ada.
Pengertian filsafat menurut Imanuel Kant dalam buku karangan Lasiyo dan Yuwono, 1985:6, dan bahwa filsafat adalah pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya terdapat 4 persoalan yaitu : apakah yag dapat kita ketahui, apa yang boleh kita kerjakan, sampai dimana harapan kita, dan terakhir, apa yang itu manusia ?Metafisika akan menjawab pertanyaan pertama, etika menjawab kedua, dan ketiga serta keempat dijawab oleh agama dan antropologi.
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
Selanjutnya, Harold Titus membagi pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu, filsafat adalha kumpulan dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa diterima secara kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah suatu proses pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi, kemudian definisi filsafat yang ketiga adalah usaha untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan. Lalu filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang konsep dan kata. Yang terakhir, pengertian filsafat adalah sekumpulan masalah-masalah yang secara langsng mendapat perhatian manusia dan yang dicari dijawabnya oleh ahli filsafat.
Lalu Anton Bakker menambahkan bahwa filsafat memiliki tempat dan kedudukan yang khusus. Filsafat meliputi semua dimensi ilmu-ilmu lain, tidak hanya sebatas satu bidang saja atau lapisan kenyataan. Oleh karena itu, filsafat bersifat total. Filsafat mempelajari sesuatu yang menjadi objek formalnya menurut sebab-sebab yang mendasar.
Filsafat terbagi atas 4 cabang utama yang membuatnya lebih spesifik yaitu filsafat ilmu pengetahuan (epistemology) , filsafat moral (etika), filsafat seni (estetika), metafisika, filsafat pemerintahan (politik), filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat matematika, filsafat sejarah, filsafat hukum (Jujun S. Suriasumantri,2000).
Menurut Wikipedia filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi filsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Dimana logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan.
Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptic yang mempertanyakan segala hal. Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun. Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis, dan latar belakang budayanya.
Setelah membahas dan membaca pengertian dan definisi filsafat atau filosofi, maka dapat ditarik bahwa garis besar filsafat memiliki hubunga dengan upaya menemukan kebenaran tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal secara optimal. Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah untuk memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam system yang konseptual. Filsafat berguna dalam kearifan hidup. Filsafat menghasilkan pula kebenaran yang bersifat abstrak, spekulatif akan tetapi tidak mampu mengetahui bagaimana cara mengadakannya. Oleh karena itulah ada ilmu pengetahuan.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemamkmuran. Menurut Wikipedia ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubung dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hokum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”.
Kata “ekonomi” merupakan serapan bahasa Yunani Kuno yang bermakna “pengelolaan rumah tangga”. Kata ini merupakan gabungan dari dua kata yaitu rumah dan pengelolaan distribusi. Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan system pengelolaan atau administrasi. Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah system yang digunakan di sebuah Negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau ke-20.
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang didalamnya mencakup sosiologi, sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti produksi, distribusi, perdangangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu teknik, manajemen, administrasi bisnis, sanins terapan, dan keungan/ ada banyak sector dalam ekonomi. Yang kemudian dikelompokan menjadi tiga sector utama yaitu sector primer, sector sekunder, dan sector tersier.
Yang termasuk dalam sector primer adalah sector-sektor yang memanfaatkan langsung sumber dari daya alam termasuk didalmnya pertanian, perhutanna, perikannan, dan pertambangan. Beberapa industry manufaktur yang proses produksinya erta dengan sumber daya alam juga seringkali dikategorikan sebagai industry disektor ini, antara lain industry dibidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam. Sector ini bisanya merupakan sector utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian Negara-negara berkembang.
Dari sector primer, bahan mentah diolah oleh sector sekunder yaitu sector-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sector produksi, dan konstruksi. Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industry ringan dan industry berat. Industry di sector ini biasanya menggunakan energy yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi.
Sector tersier adalah sector jasa yang menciptakan produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya. Pelaku sector tersier menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinerja, dan potensi di sector-sektor lain.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang dnamis, setiap waktu berubah sesuai dengan permasalahan ekonomi itu sendiri yang cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut terjadi, baik di lingkungan keilmuan, perekonomian setiap waktu, dan dalam masyarakat secara keseluruhan. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang membahas hubungan antar manusia, sehingga ilmu ekonomi termasuk ilmu social yang sanat penting dan luas cakupannya. Ilmu ini tidak hanya melatih dan mengajarkan berpikir logis, tetapi juga memberi dasar bertindak rasional dalam usaha memenuhi kebutuhan.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi (sekarang dan dimasa datang) kepada berbagai individu dan golongan masyarakat (Samuelson, 1992).
Sasaran ilmu ekonomi adalah hubungan antar manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya. Sedangkan pemenuhan kebutuhan spiritual tidak termasuk dalam lingkup ekonomi. Ilmu ekonomi mencoba menguraikan semua permasalahan yang dihadapi. Akan tetapi tujuan utamanya adalah utu memahami bagaimana mengupayakan pengalokasian sumber-sumber daya yang dimilki yang tentunya terbatas kapasitasnya. Inti dari ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas akan tetapi sumber ekonomi yang ada terbatas jumlahnya (langka). Kelangkaan tersebut menjadi sumber masalah ekonomi.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara memilih, menggunakan sumber daya produksi yang terbatas dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsikan. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang uang, suku bunga, modal, dan kekayaan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Filsafat ilmu sangat berperan bagi ilmu ekonomi dengan 3 landasan pokoknya, yaitu :
1.      Landasan Ontologi
2.      Landasan epistemology
3.      Landasan aksiologi
Dalam menciptakan penemuan-penemuan baru, baik ekonomi secara teoritis maupun ekonomi terapan. Temuan-temuan ilmiah dibidang manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan telah mampu membawa dampak terhadap modernisasi system industry dan perdagangan dunia.
Kemajuan teknologi abad ini merupakan hasil dari aktivitas intelektual manusia yang sudah maju, baik dalam system amupun metodenya. Adanya perubahan teknologi ini juga berakibat langsung terhadap perkembangan drastis system ilmu dan teknologi. Perkembangan tersebut mengahsilkan revolusi ilmiah dan revolusi teknologi yang bergerak dalam perubahan kualitatif yang mendasar. Kemajuan drastic bersifat mendasar ini merupakan prestasi-prestasi ilmiah modern, yang terungkap dala teknologi dan juga dalam proses produksi barang-barang material, maka ini berarti tingkat peradaban manusia sudah semakin tinggi.
Save M. Dagun (1992) mengemukakan bahwa gambaran masyarakat ekonomi masa depan berdasarkan prinsip-prinsip industrialism dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.      Masyarakat pra-industri
Apabila perkembangan indsutri yang Nampak dari GNP negaranya masih rendah.
2.      Masyarakat era industry
Masyarakat era industry ditandai dengan adanya perkembangan industry dan pemanfaatan teknologi mesin-mesin.
3.      Masyarakat pasca industry.
Masyarakat pasca industry ditandai dengan terjadinya reduksi besar-besaran terhadap waktu kerja, pertumbuhan populasi nol dan reorientasi perekonomian dan kebudayaan dalam meningkatkan kualitas hidup serta perkembangan studi tentang mekanisme umpan balik, sitem komunikasi dan ditemukannya mesin-mesin yang berteknologi canggih (cyber).
Konsep sosio ekonomi lahir dengan bertujuan untuk menggali arus dasar persoalan ekonomi dan social masyarakat. Persoalan-persoalan yang timbul saat ini adalah masalah ekologi social yang terjadi di setiap Negara, dimana setiap Negara harus menciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan bagi hubungan internasional yang baik demi terciptanya dunia yang lebih maju dan berdasarkan atas rasa cinta damai.
Persoalan ekonomi yang ada hubungannya dengan ekologi social perlu ditangani secara bersama oleh semua ilmu. Usaha untuk memperluas dan melaksanakan kebijaksanaan dan strategi demografis yang aktif bagi perlindungan habitat lingkungan sangat diperlukan. Usaha mengatasi masalah-masalah dunia dewasa ini menuntut usaha terpadu dalam berbagai aktivitas. Usaha ini termasuk filsafat yang menyangkut ideology dalam rangka menghargai hak asasi manusia. Masyarakat dunia yang sedang menyongsong era industrialisasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dengan meningkatkan kesejahteraan secara merata.
Perkembangan ilmu dan teknologi berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang telah dibangun dan dikembangkan oleh para ahli ekonomi yang banyak menimbulakn dilemma-dilema yang mendistorsi eksistensi manusia itu sendiri. Dampak negative yang diakibatkan dari adanya aktivitas produksi yang mempengaruhi kondisi lingkungan. Lingkungan menjadi tidak seimbang dikarenakan timbul persoalan-persoalan radio aktif, pencemaran lingkungan, pencemaran udara dan pencemaran air. Dengan adanya persoalan-persoalan dampak dari aktivitas produksi tersebut, maka diperluka pembatasan-pembatasan dan perencanaan yang matang terhadap aktivitas produksi yang akan dilaksanakan. Ilmu ekonomi tidak memecahkan masalah-masalah social dan tata lingkungan yang diakibatkan kemajuan ilmu ekonomi itu sendiri.
Persoalan-persoalan ekonomi yang timbul berkisar pada aspek aksiologi dan filsafat ilmu. Banyaknya permasalahn yang berkaitan dengan aspek aksiologi dalam perkembangan ilmu ekonomi dan tanggungjawab para ahli Indonesia, antara lain :
1.      Maslaah pengangguran
2.      Masalah tanggung jawab social perusahaan
3.      Masalah peningkatan mutu kehidupan
4.      Masalah peningkatan taraf hidup
5.      Masalah pelestarian lingkunganhidup
6.      Masalah perkembangan teknologi
7.      Msalah pengangguran tenaga kerja
Perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja, sering berakibat terhadap penggunaan teknologi canggih dan pengurangan tenaga kerja.langkah tersebut mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi, daya beli rendah serta terjadinya kesenjangan social. Masalah tanggung jawab social merupakan kewajiban yang harus dijalan oleh pihak manaje perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Dijalinnya hubungan baik ini akan membantu kelncaran operasional perusahaan, dimana masyarakat sekitar akan ikut bertanggungjawab atas keamanan perusahaan dan sebaliknya perusahaan akan memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan yang dikaitkan dengan filosofi, tujuan dan strategi yang dianut perusahaan. Masalah peningkatan mutu kehidupan, dikaitkan dengan tuntutan masyarakat agar harkat dan martabatnya diakui dan dihargai merupakan tantangan nyata. Dalam interaksi antara karyawan dengan pihak manajemen menuntut harus tercemin pengakuan dan penghargaan atas harkat dan martabat mereka.
Secara pesat perkembangan ekonomi industrialisasi di suatu masyarakat, makin besar pula peranan dunia usaha dalam pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan. Belum ditemukannya solusi yang tepat untuk menanganipencemaran dan perusakan lingkungan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak manajer, tetapi juga melibatkan semua pihak. Semakin pesatnya perkemangan teknologi yang banyak dimanfaatkan untuk perkembangan perusahaan yang mengakibatkan adanya revolusi teknologi transportasi, telekomunikasi dan informasi serta adanya dampak negative terhadap budaya bangsa.
Peranan filsafat ilmu sebagai dasar dan arah pengembangan ilmu ekonomi dalam rangka meningkatkan mutu para sarjananya menjadi amat penting untuk dipikirkan sebagai prasyaratnya, seperti landasan ontologis, yaitu yang berhubungan dengan materi yang menjadi obyek telaah ilmu. Filsafat ilmu membimbing agar calon ilmuwan ekonomi tidak salah menentukan hakekat apa yang dikaji. Dalam hal ini, manusia dalam hubungannya dengan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Landasan epistemologis, membimbing dalam proses untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dibidang ekonomi. Kegiatan dalam mencari pengetahuan tentang obyek apapun termasuk manusia dalam hubungannya benda/jasa untuk memenuhi kebutuhannya, selama hal itu terbatas pada obyek empiris dan pengetahuan tersebut diperoleh metode keilmuan, maka sah disebut keilmuan. Dasar aksiologi, membimbing dalam membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi yang didapatkannya. Disini ilmuwan bidang ekonomi harus mampu menilai antar yang baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan harus memiliki moral yang kuat agar kemajuan ilmu yang dihasilkan tidak menjadi momok yang mengancam kehidupan manusia itu sendiri.
Kenyataan seperti diatas telah diperhatikan oleh (Rizal Mustansyir dan Misnal Musnir, 2001) sebagai berkut: Bagi seorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu social, supaya para ilmuwan memiliki landasan berpijak yang kuat.
Apabil hal ini dapat dicapai berate, bahwa filsafat ilmu benar-benar memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas sarjana ekonomi. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu, para ilmuwan ekonomi akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap kedalam sikap arogansi intelektual. Selain itu hal yang tak kalah pentingnya adalah adanya sikap keterbukaan diri di kalangan sarjana ekonomi, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi keilmuannya untuk kesejahteraan umat manusia dan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2009 Rharaaa... All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.